Cara Penanaman Bunga Bangkai Cepat Mekar | belajartanisukses.blogspot.com Tidak asing lagi kan dengar tentang bunga bangkai, bunga yang langka di Tanah Indonesia ternyata dapat di tanam di pot lo kawan, berikut saya bagikan cara budidaya bunga bangkai bisa menambah ilmu pengetahuan anda semua.
Cara Penanaman Bunga Bangkai
Bunga bangkai adalah suweg raksasa Titan Arum dengan nama ilmiah
Amorphpophallus titanium. Terdapat 170 jenis bunga bangkai di seluruh dunia dan
sekitar 25 jenis di antaranya bisa ditemui di Indonesia. Penemu pertama jenis Amorphophalus
titanum adalah Odoardo Beccari seorang pakar botani berkebangsaan Italia.
Ketika itu, tahun 1878, dalam perjalanannya di Kepahiang – Rejang Lebong
(Bengkulu) ia menemukan tumbuhan bunga bangkai. Kemudian oleh rekannya Prof.
Giovanni Arcaneli dari Turki, diberi nama ilmiahAmorphophallus titanum terhadap
hasil temuan Beccari tersebut. Sejak itu dunia botani mengenal bunga bangkai
dengan nama Amorpophallus titanum Beccari, Menurut peneliti asal University of
Wisconsin, AS, Thomas C Gibson, di benua Eropa dan Amerika saja, ada sekitar
6.000 kebun raya dan arboretum yang mengoleksi bunga bangkai raksasa. Sebutir
biji bunga bangkai titan arum (Amorphpophallus titanium) butuh waktu 20 hingga
40 tahun hingga berbunga untuk yang pertama kalinya.
Bunga bangkai raksasa
(Amorphophallus titanum) ditetapkan sebagai flora identitas (maskot) provinsi
Bengkulu berdasarkan Keputusan Presiden No. 4 Tahun 1993. Botaniche Gärten Bonn
(kebun raya di Jerman), menggunakan gambar bunga bangkai raksasa (Amorphpophallus
titanium) yang merupakan bunga endemik Sumatra sebagai lambang kebun raya
tersebut. Bau yang dikeluarkan ternyata tidak sekedar bau busuk saja. Biasanya
bau busuk yang dikeluarkan bunga bangkai bercampur antara bau yang menyerupai
kertas terbakar, amis ikan, telur busuk, bahkan bau bangkai tikus.
- Klasifikasi Bunga Bangkai
Kerajaan: PlantaeDivisi: MagnoliophytaKelas: LiliopsidaOrdo: AlismatalesFamili: AraceaeGenus: AmorphophallusSpesies: Amorphophallus titanum
- Ciri dan Morfologi Bunga Bangkai
Bunga bangkai ini termasuk
tumbuhan dari suku talas-talasan (araceae). Merupakan tumbuhan dengan bunga
majemuk terbesar di dunia. bunga bangkai dapat di budi daya. bunga bangkai
tumbuh di atas umbi sendiri. bunga bangkai bukan bunga terbesar, karena
sebenarnya bunga bangkai terdiri dari ribuan bunga kecil yang tumbuh pada
batang yang sama. Bunga bangkai bukan bunga tunggal, tetapi masuk dalam jenis
bunga majemuk (inflorescence). Bagian yang menjulang (tongkol atau spadix) pada
bunga tersebut sebenarnya terdiri dari koloni bunga kecil. bunga bangkai titan
arum ini berwarna krem pada bagian luar dan pada bagian yang menjulang.
Sedangkan mahkotanya berwarna merah ke-ungu-an. Sekilas bentuknya saat mekar
terlihat seperti bunga terompet. bunga bangkai tumbuh menjulang tinggi.
Ketinggian bunga bangkai jenis amorphophallus titanium ini bisa mencapai
sekitar 4 m dengan diameter sekitar 1,5 m. Bunga ini mengalami 2 fase dalam
hidupnya yang muncul secara bergantian dan terus menerus, yaitu fase vegetatif
dan generatif. Pada fase vegetatif, di atas umbi akan muncul batang tunggal dan
daun yang sekilas mirip dengan pohon pepaya. Tinggi pohonnya bisa mencapai 6 m.
Setelah beberapa tahun, organ generatifnya akan layu kecuali umbinya. Apabila
lingkungan mendukung, dan umbinya memenuhi syarat pohon ini akan digantikan
dengan tumbuhnya bunga bangkai. Tumbuhnya bunga majemuk yang menggantikan pohon
yang layu merupakan fase generatif tanaman ini.
Bunga baru bisa tumbuh bila
umbinya memiliki berat minimal 4 kg. Bila cadangan makanan dalam umbi kurang
atau belum mencapai berat 4 kg, maka pohon yang layu akan di gantikan oleh
pohon baru. bunga bangkai merupakan tumbuhan berumah satu dan protogini, dimana
bunga betina reseptif terlebih dahulu, lalu diikuti masaknya bunga jantan,
sebagai mekanisme untuk mencegah penyerbukan sendiri. Bau busuk yang
dikeluarkan oleh bunga ini, seperti pada rafflesia, berfungsi untuk menarik
kumbang dan lalat penyerbuk bagi bunganya. Setelah masa mekarnya (sekitar 7
hari) lewat, bunga bangkai akan layu. Dan akan kembali melewati siklusnya,
kembali ke fase vegetatif, dimana akan tumbuh pohon baru di atas umbi bekas
bunga bangkai Proses pertumbuhan dari biji sampai menjadi bunga memakan waktu
tiga tahun. Apabila selama masa mekar bungai bangkai terjadi pembuahan, maka
akan terbentuk buah-buah berwarna merah dengan biji pada bagian bekas pangkal
bunga. Biji-biji ini bisa ditanam menjadi pohon pada fase vegetatif. Biji-biji
inilah yang sekarang dibudidayakan.
- Habitat bunga bangkai
Jenis ini hanya endemik
tumbuh di kawasan hutan di Sumatera tersebar terutama di daerah Bengkulu dan
Lampung. Bunga bangkai umumnya merupakan tumbuhan khas dataran rendah yang
tumbuh di daerah beriklim tropis dan subtropis mulai dari kawasan Afrika barat
hingga ke Kepulauan Pasifik, termasuk di Indonesia. Bunga Titan Arum dapat
ditemukan pada habitat hutan tropis di Sumatera, khususnya pada ketinggian diantara
120 sampai 365 meter diatas permukaan laut.
- Status dan Ancaman
Tanaman ini masuk dalam
kategori rentan punah dalam daftar merah IUCN karena populasi bunga bangkai
liar sudah semakin berkurang karena habitat alaminya banyak mengalami alih
fungsi menjadi lahan pertanian, perkebunan, dan pemukiman. Penyebab lainnya
adalah masyarakat yang merasa terancam dengan bau busuk bunga ini, lalu
memotong bunga dan daunnya.
Bunga Raflesia
Klasifikasi Rafflesia
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Malpighiales
Famili: Rafflesiaceae
Genus: Rafflesia
Rafflesia adalah genus tumbuhan bunga parasit. Ia ditemukan di hutan
hujan Indonesia oleh seorang pemandu dari Indonesia yang bekerja untuk Dr.
Joseph Arnold tahun 1818, dan dinamai berdasarkan nama Thomas Stamford Raffles,
pemimpin ekspedisi itu. Ia terdiri atas kira-kira 27 spesies (termasuk empat
yang belum sepenuhnya diketahui cirinya seperti yang dikenali oleh Meijer
1997), semua spesiesnya ditemukan di Asia Tenggara, di semenanjung Malaya,
Kalimantan, Sumatra, dan Filipina. Tumbuhan ini tidak memiliki batang, daun
ataupun akar yang sesungguhnya.
Rafflesia merupakan
endoparasit pada tumbuhan merambat dari genus Tetrastigma (famili Vitaceae),
menyebarkan haustoriumnya yang mirip akar di dalam jaringan tumbuhan merambat
itu. Satu-satunya bagian tumbuhan Rafflesia yang dapat dilihat di luar tumbuhan
inangnya adalah bunga bermahkota lima. Pada beberapa spesies, seperti Rafflesia
arnoldii, diameter bunganya mungkin lebih dari 100 cm, dan beratnya hingga 10
kg. Bahkan spesies terkecil, Rafflesia manillana, bunganya berdiameter 20 cm.
Rafflesia yang banyak dikenal masyarakat adalah jenis rafflesia arnoldii. Jenis
ini hanya tumbuh di hutan sumatera bagian selatan, terutama Bengkulu.
Ciri rafflesia
secara awam adalah
bentuknya yang melebar (bukan tinggi) dan berwarna merah. Ketika mekar, bunga
ini bisa mencapai diameter sekitar 1 meter dan tinggi 50 cm. Bunga rafflesia
tidak memiliki akar, tangkai, maupun daun. Bunganya memiliki 5 mahkota. Di
dasar bunga yang berbentuk gentong terdapat benang sari atau putik, tergantung
jenis kelamin bunga. keberadaan putik dan benang sari yang tidak dalam satu
rumah membuat presentase pembuahan yang dibantu oleh serangga lalat sangat
kecil, karena belum tentu dua bunga berbeda kelamin tumbuh dalam waktu
bersamaan di tempat yang berdekatan. Masa pertumbuhan bunga ini memakan waktu
sampai 9 bulan, tetapi masa mekarnya hanya 5-7 hari. Setelah itu rafflesia akan
layu dan mati.
Sampai saat ini Rafflesia
tidak pernah berhasil dikembangbiakkan di luar habitat aslinya dan apabila akar
atau pohon inangnya mati, Raflesia akan ikut mati. Oleh karena itu Raflesia
membutuhkan habitat hutan primer untuk dapat bertahan hidup.
Sedikit informasi, selama
200-an tahun tumbuh-tumbuhan dari genus Rafflesiaceae sulit diklasifikasikan
karena karakteristik tubuh yang tidak umum. Berdasarkan penelitian DNA oleh
para ahli botani di Universitas Harvard baru-baru ini, rafflesia dimasukkan ke
dalam family Euphorbiaceae, satu keluarga dengan pohon karet dan singkong. Tapi
hal ini masih belum terpublikasi dengan baik.
Beberapa jenis Rafflesia
(di Indonesia); Rafflesia arnoldii (endemik di Sumatra Barat, Bengkulu, dan
Aceh), R. borneensis (Kalimantan), R. cilliata (Kalimantan Timur), R.
horsfilldii (Jawa), R.patma (Nusa Kambangan dan Pangandaran), R. rochussenii
(Jawa Barat), dan R. contleyi (Sumatra bagian timur).
Perbedaan Rafflesia dan
Bunga Bangkai
Rafflesia arnoldii dan Bunga
Bangkai (Amorphpophallus titanium) merupakan dua jenis tanaman yang berbeda.
Walaupun sama-sama berbau busuk, bunga bangkai berbeda dengan bunga Raflesia,
baik dari klasifikasi biologis, warna, cara hidup, dan siklus hidupnya. Meski
oleh masyarakat terkadang kedua jenis tanaman ini dianggap sama bahkan saling
tertukar. Bunga rafflesia saat mekar melebar, rafflesia tidak dapat tumbuh di
daerah lain rafflesia parasit pada tumbuhan rambat.
Bunga bangkai raksasa
(Amorphophallus titanum) Secara fisik bunga bangkai memiliki daun dan batang
yang tumbuh menjulang tinggi sedangkan bunga Rafflesia hidup sebagai parasit
pada inang tertentu tanpa batang dan daun dan bunganya merebah di tanah.
Secara taksonomi, bunga
bangkai dan Rafflesia merupakan spesies yang berbeda mulai di tingkat kelas.
Bunga bangkai (Amorphpophallus sp.) merupakan anggota kelas Liliopsida,
sedangkan bunga rafflesia (Rafflesia sp.) merupakan anggota kelas
Magnoliopsida.
Bunga Bangkai
(Amorphpophallus titanium) tumbuhnya menjulang tinggi ke atas bukan melebar.
Warnanya krem pada bagian luar dan pada bagian yang menjulang, sedangkan
mahkotanya berwarna merah keunguan. Jika diperhatikan, sekilas bentuknya
seperti bunga terompet saat mekar.Tingginya mencapai sekitar 4 meter dengan
diameter sekitar 1,5 meter dan tumbuh di atas umbi sendiri.
Rafflesia Arnoldi (Puspa
Langka) Masa mekarnya sekitar 7 hari, setelah itu bunga ini akan layu dan
berkembang lagi dengan sendirinya. Rafflesia merupakan parasit pada tumbuhan
rambat atau menumpang pada tumbuhan inang. Tidak memiliki daun, tangkai dan
akar. Bunga ini memiliki 5 mahkota bunga.Rafflesia arnoldii tumbuh di hutan
sumatera bagian selatan, terutama Bengkulu. Masa pertumbuhannya mencapai 9
bulan, sedangkan masa mekarnya hanya 5-7 hari, kemudian akan layu dan mati.
Itulah cara penanaman bunga
bangkai, silahkan share ilmunya dan semoga dapat bermanfaat.
0 Response to "Cara Penanaman Bunga Bangkai Cepat Mekar"
Post a Comment