Makalah Konsep Pengembangan Produk Baru



Makalah Konsep Pengembangan Produk Baru. berjumpa lagi sob dengan blok materi, kali ini saya akan bagikan Makalah Konsep Pengembangan Produk Baru yang tentunya sangat sering kita bahaskan dan kita jalankan dikehidupan sehari hari kita, kali ini saya membagikan sedikit ilmu yang bagaikan setetes percikan dari luasnya lautan... yuk langsung saja share materinya dibawah ini yang sudah saya ringkas dari berbagai sumber. Langsung baca ya sob :)...
 
MAKALAH
KONSEP PENEGEMBANGAN PRODUK BARU
DOSEN PENGAMPUH
HARTO A. SATYO.SE,MM
MATA KULIAH
MANAJEMEN PEMASARAN


DISUSUN OLEH:
WAHYUDI
NPM : 13130044
iaimnu metro

INSTITUT AGAMA ISLAM MA’ARIF NU METRO LAMPUNG
METRO – LAMPUNG
Jalan R.A Kartini 28 Purwoasri.BOX,124,Tlep.(0725) 7851430
METRO UTARA KOTA METRO
2015

KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirrahim
Assalamualaikum wa rohmatullahi wabarokatu

Segala puji dan syukur kami panjatkan kekhadirat Allah SWT, Tuhan yang telah memberikan beragam nikmat-Nya kepada kita semua sehingga Alhamdulillah kami diberikan kelancaran dalam membuat tugas makalah manajemen pemasaran yang berjudulkan “pengembangan produk baru”. Salawat dan salam semoga selamanya tercurah dan terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, para sahabatnya serta seluruh umatnya termasuk kita yang akan melanjutkan perjuangan dakwahnya semoga kita akan mendapatkan safa’atnya nanti diakhirat, amin.
Dalam makalah ini kami uraikan berbagai hal terkait dengan pengembangan produk baru dan apa yang terdapat didalamnya. kami mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada seluruh pihak atau teman-teman yang telah mendukung terselesaikanya makalah ini
Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena saya pun masih dalam tahap belajar. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini di kemudian hari. Semoga Makalah ini memberikan manfaat yang besar bagi kita semua. Amin.
Wasalamu alaikum warohmatullahi wabarokatu

Metro,08 juni 2015
                                                                                                               
Penulis
wahyudi


DAFTAR ISI
A.    Halaman Judul................................................................................. i
B.     Kata Pengantar................................................................................. ii
C.     Daftar Isi.......................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang................................................................................. 1
B.     Rumusan Masalah............................................................................ 2
C.     Tujuan Penulisan.............................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A.    pengertian produk baru.................................................................... 3
B.     Pengembangan Produk Baru............................................................ 3
C.     Tujuan Pengembangan Produk Baru................................................ 6
D.    Tahapan Pengembangan Produk Baru............................................. 7
E.     Proses Pengembangan Produk Baru................................................ 9
F.      Pengembangan Konsep Produk....................................................... 11
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan...................................................................................... 13
B.     Saran................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 15

BAB I PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
             Pengembangan produk baru atau menciptakan produk baru merupakan tugas yang sering terlupakan. Pada saat salah satu ataupun beberapa produk yang sedang dipasarkan itu berada pada tahap “kedewasaan” , maka pengusaha haruslah mulai memanfaatkan keuntungan yang diperolehnya dari produk yang berada pada tahap tersebut untuk mengembangkan ide penciptaan produk baru. Produk baru inilah yang diharapkan nantinya dapat menggantikan produk lama yang sedang jaya tersebut.
             Desain produk merupakan hal yang sangat penting dalam bidang manufaktur. Desain produk yang baik akan dapat meningkatkan jumlah dan harga jual dari produk, sehingga dapat meningkatkan keuntungan secara optimal. Akan tetapi, desain produk yang gagal mengakibatkan produk tidak terjual di pasaran. Hal ini, akan menimbulkan kerugian tidak hanya dibidang desain saja, bidang yang lain pun akan terkena imbasnya.
             Desain produk yang baik, harus memenuhi 3 (tiga) aspek penting yang sering disebut segitiga aspek produk, yaitu kualitas yang baik, biaya rendah, dan jadwal yang tepat. Selanjutnya segitiga aspek produk di atas dikembangkan menjadi suatu persyaratan dalam desain, yaitu desain harus dapat dirakit, didaur ulang, diproduksi, diperiksa hasilnya, bebas korosi, biaya rendah, serta waktu yang tepat. Untuk itu dalam mendesain suatu produk, harus memperhatikan secara detail tentang fungsi-fungsi dari produk yang didesain.

 
B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa Pengertian Pruduk Baru ?
2.      Bagaimana Pengembangan Produk Baru?
3.      Apa Tujuan Pengembangan Produk Baru?
4.      Bagaimana Tahapan Pengembangan Produk Baru?
5.      Bagaimana Proses Pengembangan Produk Baru?
6.      Bagaimanakah Pengembangan Konsep Pada Produk Itu?
C.     TUJUAN PENULISAN
1.      ingin mengetahui apa yang dimaksud dengan produk baru itu.
2.      agar dapat mengetahui bagaimana pengembangan produk baru itu.
3.      ingin mengetahui apa tujuan pengembangan produk baru tersebut.
4.      supaya dapat memahami bagaimana tahapan pengembangan produk.
5.      dapat memahami proses pengembangan produk.
6.      agar dapat memahami konsep pengembangan produk .

BAB II PEMBAHASAN
A.    PENGERTIAN PRODUK BARU
             Dalam persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus melakukan pengembangan produk, sesuai pula dengan perkembangan teknologi dan perubahan kebutuhan, selera konsumen. Penulis akan mengemukakan beberapa pengertian pengembangan produk dari beberapa ahli.
             Pengertian produk baru menurut tjipto adalah: ” pengertian produk baru dapat meliputi produk orisenil, produk yang di sempurnakan, produk yang dimodifikasi, dan produk yang dikembangkan melalui usaha riset dan pengembangan. selain itu juga daspat di dasrkan pada pandangan konsumen mengenai produk tersebut.[1]
             Menurut Simamora (2000;459), menyatakan bahwa :
“Produk baru merupakan barang dan jasa yang pada dasarnya berbeda dari yang telah dipasarkan sebelumnya oleh perusahaan”
B.     PENGEMBANGAN PRODUK BARU
             Produk baru diartikan sebagai produk baru bagi perusahaan, modifikasi dari produk yang sudah ada, duplikat dari produk pesaing, produk yang diakuisisi dan produk asli innovatif.
            
             Produk baru diperkirakan bisa memberi sebuah proporsi yang tinggi bagi pertumbuhan perusahaan dan kadang-kadang memberikan kontribusi utama terhadap laba bisnis keseluruhan.
             Dalam perencanaan produk, produk harus dipandang sebagai pemecahan masalah bagi konsumen, dimana jika seorang konsumen membeli sebuah produk mereka dapat memperoleh manfaat dari penggunaan produk tersebut.
             Dan yang terpenting disini adalah bagaimana konsumen percaya bahwa suatu produk dapat memenuhi kebutuhannya, bukan bagaimana penjual memandang produk tersebut.
             Dalam strategi pemasaran disini menejer produk mendevinisikan misi, tujuan pemasaran, serta kelompok dan kebutuhan yang ingin dipuaskan oleh penawaran pasar.[2]
             Jika kebutuhan konsumen sudah terpenuhi,  diharapkan timbul kepuasan dalam diri mereka sehingga dimasa yang akan datang mereka akan melakukan pembelian berikutnya terhadap produk yang sama. Beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan dalam perencanaan produk baru, yaitu :
1.      Pengetahuan tentang kebutuhan dan keinginan konsumen lengkap.
2.      daya yang mendukung terhadap pengembangan produk baru.
3.      Perkiraan penyimpangan produk baru dalam memenuhi pasar sasaran
4.      Perkiraan biaya yang dibutuhkan dalam pengembangan dan produksi produk baru.
5.      Antisipasi terhadap reaksi para pesaing.
6.      Kapan waktu yang paling tepat untuk meluncurkan produk baru.
7.      Jasa terkait sebagai pendukung produk baru
Terdapat empat tipe dasar dalam program pengembangan produk, yaitu:
1.      Modifikasi produk lini.
2.      Diluar produk lini/ produk substitusi.
3.      Produk komplemen
4.      Produk Innovasi
Produk baru berpeluang menawarkan nilai superior ke customer dan secara total produk baru dapat meningkatkan keberadaan produk.
1.      Jenis-jenis produk baru :
       Perkenalan barang atau jasa baru bisa diklasifikasikan menjadi : Benar-benar
baru bagi pasar dan luasnya nilai yang disiptakan, menghasilkan jenis-jenis
produk baru berikut ini :
a.       Innovasi transformasional, produk yang secara radikal baru dan penciptaan nilai yang substansial.
b.      Innovasi substansial, produk yang secara significan baru dan menciptakan nilai penting untuk customer.
c.       Innovasi incremental, innovasi, produk baru yang menyediakan peningkatan performans atau nilai yang diterima lebih baik (atau biaya lebih rendah).
       Sebuah perusahaan yang berinisiatip mengembangkan produk baru dapat melakukan innovasi dalam satu atau lebih dari ketiga kategori diatas. Kenyataannya, banyak produk baru merupakan perluasan dari jalur produk yang ada dari total produk baru yang dihasilkan.
2.      Menemukan peluang nilai customer[3]
       Kebutuhan customer menjadi informasi penting yang menentukan nilai peluang yang ada dalam pengembangan produk baru. Identifikasi dan analisis segmen pasar membantu untuk mengetahui segmen yang menawarkan peluang produk baru ke organisasi. Kepuasan konsumen mengindikasikan seberapa baik pengalaman menggunakan produk dibandingkan dengan nilai yang diharapkan oleh pembeli.
a.       Nilai konsumen,
Tujuan analisis nilai customer adalah mengidentifikasi kebutuhan :
1.      Produk baru
2.      Peningkatan produk yang ada.
3.      Peningkatan dalam proses produksi
4.      Peningkatan layanan pendukung
b.      Kapabilitas yang cocok untuk peluang nilai,
          Setiap peluang nilai harus dipertimbangkan pada saat organisasi mempunyai kapabilitas untuk membawa nilai customer yang superior. Organisasi secara normal akan mempunyai kapabilitas yang dibutuhkan perluasan lini produk dan tambahan peningkatan. Pengembangan produk untuk sebuah kategori produk baru membutuhkan penilaian pada kapabilitas organisasi mengenai kategori baru.
c.       Innovasi transformasional
          Customer barangkali bukan penuntun yang baik untuk idea produk baru yang secara total mungkin disebut radikal atau penerobosan innovasi sejak mereka membentuk keluarga produk baru atau bisnis baru. Ketika setiap ide dibawah pertimbangan, pelanggan potensial mungkin tidak mengerti bagaimana produk baru akan mengganti produk yang ada. Masalahnya adalah customer tidak mungkin mengantisipasi sebuah preferensi untuk sebuah produk baru yang revolusioner.
Makalah Konsep Pengembangan Produk Baru
C.     TUJUAN PENGEMBANGAN PRODUK BARU
Menurut Buchari Alma (2000:101) tujuan pengembangan produk adalah
1.    Untuk memenuhi keinginan konsumen yang belum puas
2.    Untuk menambah omzet penjualan
3.    Untuk memenangkan persaingan
4.    Untuk mendayagunakan sumber-sumber produksi
5.    Untuk meningkatkan keuntungan dengan pemakaian bahan yang sama
6.    Untuk mendayagunakan sisa-sisa bahan
7.    Untuk mencegah kebosanan konsumen
8.    Untuk menyederhanakan produk, pembungkus


D. TAHAPAN PENGEMBANGAN PRODUK BARU
                   Perencanaan produk baru mencakup semua kegiatan perencanaan dari produsen dan penyalur untuk menyesuaikan produknya dengan permintaan pasar dan menentukan susunan produk lininya. Adanya perencanaan produk baru ini akan mendorong perusahaan meningkatkan perolehan labanya atau paling tidak membuat laba menjadi stabil.[4]
Tahap-tahap dalam perencanaan produk baru terdiri dari :
1.      Pemunculan Gagasan
             Pengembangan produk berawal dari pencarian gagasan. Gagasan produk biasanya berasal dari berbagai sumber, diantaranya yaitu manajer pengembangan dan penelitian, pelanggan, ilmuwan, pesaing, pegawai, pesaing, saluran pemasaran dan manajemen puncak.
2.      Penyaringan Gagasan
             Gagasan yang disampaikan oleh pihak-pihak di atas disortir menjadi tiga kelompok yaitu gagasan yang menjanjikan, gagasan yang pas-pasan, dan gagasan yang ditolak. Dalam menyaring gagasan, perusahaan harus memperhatikan dan menghindari dua kesalahan yaitu.

a.       Kesalahan Membuang, kesalahan ini terjadi jika perusahaan membuang ide yang sebenarnya baik untuk dikembangkan. Karena kurangnya gambaran perusahaan terhadap potensi ide tersebut maka perusahaan membuangnya.
b.      Kesalahan Jalan Terus, kesalahan ini terjadi apabila perusahaan mengembangkan ide yang sebenarnya merugikan, hal ini akan mengakibatkan produk yang dikembangkan mengalami kegagalan di pasar.
3.      Pengembangan dan Penyajian Konsep
             Gagasan yang menarik harus disempurnakan menjadi konsep yang dapat diuji, gagasan produk adalah yang mungkin dapat ditawarkan oleh perusahaan ke pasar. Konsep produk adalah versi terinci dari suatu gagasan yang dinyatakan dalam istilah-istilah yang berarti bagi konsumen.
4.      Pengembangan Strategi Pemasaran
             Perusahaan yang mengembangkan produk dengan melalui strategi pemasarannya perlu memperkenalkan produknya kepada pasar, yang mencakup tiga bagian pokok yaitu:

a.       Bagian pertama
1)      Menjelaskan ukuran, struktur dan perilaku pasar sasaran.
2)      Rencana penentuan posisi produk, penjualan, pangsa pasar dan laba yang diinginkan dalam beberapa tahun yang akan datang.
b.       Bagian kedua
1)      Mengikhtisarkan rencana harga produk itu
2)      Strategi distribusi
3)      Anggaran pemasaran untuk tahun pertama
c.       Bagian ketiga
1)      Menjelaskan penjualan jangka panjang
2)      Menjelaskan sasaran laba
3)      Menjelaskan strategi bauran pemasaran selama jangka waktu itu
5.      Analisis Bisnis
             Setelah manajemen mengembangkan konsep produk dan strategi penasaran, manajemen dapat mengevaluasi daya tarik bisnis. Manejemen perlu melakukan persiapan proyeksi penjualan, biaya, dan laba untuk menentukan apakah semua itu memenuhi tujuan perusahaan. Jika memenuhi, konsep itu dapat dilanjutkan ketahap pengembangan produk .



6.      Pengembangan Produk
             Jika konsep produk dapat melewati pengujian bisnis, konsep itu akan berlanjut  ke bagian litbang dan/atau rekayasa untuk dikembangkan menjadi produk fisik.
7.      Pengujian Pasar
             Tahap dimana produk diberi merk, kemasan dan program atas tanggapan konsumen dan penyaluran terhadap masalah-masalah perlakuan, penggunaan dan pembelian barang ulang produk senyatanya serta pengkajian atas seberapa luas pasar sesungguhnya. Luasnya pengujian pasar yang harus diadakan akan bergantung pada dua segi yaitu biaya dan resiko penanaman modal disatu pihak dan pihak lainnya adalah keterbatasan waktu dan biaya penelitian.
8.      Tahap Komersialisasi
             Tahap ini merupakan tahap peluncuran produk ke pasar dimana perusahaan yang berkapasitas sebagai produsen suatu produk akan memutuskan mengenai peluncuran produk ke pasar. Dalam tahap ini, kewajiban manajemen adalah menentukan kapan (when), kepada siapa (who), dan bagaimana (how) produk-produk itu dipasarkan.
E.     PROSES PENGEMBANGAN PRODUK BARU
             Menurut Kotler dalam buku Marketing (1987), langkah-langkah penting dalam pengembangan produk yang terlihat dalam gambar diatas dijelaskan di bawah ini:
1.      Pemunculan gagasan (idea generation)
       Pengembangan baru dimulai dengan penelitian terhadap berbagai gagasan produk baru. Pemunculan gagasan baru harus sesuai dengan jenis usaha perusahaan dan konsumen sebagai salah satu sumber yang paling logis untuk mencari gagasan-gagasan produk baru.
2.      Penyaringan gagasan (idea screening)
       Tujuan penyaringan adalah mengurangi banyaknya gagasan dengan mencari dan menghilangkan gagasan buruk sedini mungkin.

3.      Pengembangan dan pengujian konsep (concept development and testing)
       Suatu ide atau gagasan yang lolos penyaringan selanjutnya dikembangkan menjadi beberapa alternatif konsep produk. Dalam hal ini, konsep produk berbeda dengan gagasan produk dan citra produk. Suatu gagasan produk adalah gagasan bagi kemungkinan produk yang oleh perusahaan dianggap bisa ditawarkan ke pasar.
       Suatu konsep produk adalah versi terinci dari ide yang diungkapkan dalam istilah konsumen yang punya arti. Sedangkan suatu citra produk (image) adalah gambaran khusus yang diperoleh dari produk nyata atau calon produk.
4.      Pengembangan strategi pemasaran (marketing strategy development)
       Pernyataan strategi pemasaran terdiri dari tiga bagian untuk memperkenalkan produk ke pasar. Bagian pertama menjelaskan ukuran, struktur, dan tingkah laku pasar sasaran, penempatan produk yang telah direncanakan, penjualan, bagian pasar, serta sasaran keuntungan yang hendak dicari pada beberapa tahun pertama. Bagian kedua dari pernyataan strategi pemasaran menguraikan harga produk yang direncanakan, strategi distribusi, dan biaya pemasaran selama tahun pertama. Bagian ketiga menjelaskan penjualan jangka panjang yang direncanakan, serta sasaran keuntungan dan strategi bauran pemasaran selama ini.
5.      Analisis usaha (business analysis)
       Bila manajemen telah menentukan konsep produk dan strategi pemasaran, perusahaan bisa mengevaluasi daya tarik usulan usaha itu. Manajemen harus menilai penjualan, biaya, dan perkiraan laba untuk menentukan apakah mereka telah memenuhi tujuan perusahaan. Jika telah memenuhi, produk bisa bergerak maju ke langkah pengembangan produk.
6.      Pengembangan produk (product development)
       Bila konsep produk lolos dari uji analisis usaha, konsep itu lalu menuju riset dan pengembangan dan/atau rekayasa untuk dikembangkan menjadi produk fisik. Bagian riset dan pengembangan membuat satu atau beberapa versi bentuk fisik dari konsep produk agar bisa menemukan sebuah prototipe yang memenuhi konsep produk dan dapat diproduksi dengan biaya produksi yang telah dianggarkan.
7.      Pengujian pasar (market testing)
       Pengujian pasar ialah keadaan dimana produk dan program pemasaran diperkenalkan kepada kalangan konsumen yang lebih otentik untuk mengetahui bagaimana konsumen dan penyalur mengelola, memakai, dan membeli-ulang produk itu dan seberapa luas pasarnya.
8.      Komersialisasi
       Tahap komersialisasi menyangkut perencanaan dan pelaksanaan strategi peluncuran (launching strategy) produk baru ke pasar. Dalam melemparkan suatu produk, perusahaan harus memutuskan: kapan, dimana, pada siapa, dan bagaimana.

F.      PENGEMBANGAN KONSEP PRODUK
             Proses pengembangan konsep produk meliputi kegiatan-kegiatan berikut ini:
1.      Identivikasi kebutuhan konsumen
       Produk yang sukses adalah produk yang dapat mendatangkan keuntungan bagi pelanggan (dapat memuaskan pelanggan)
2.      Spesifikasi Produk
       Spesifikasi produk berarti penggambaran yang menunjukan bagaimana produk harus didesain dan diatur sehingga dapat yang menerjemahkan apa yang harus dilakukan oleh produk supaya sukses. spesifikasi harus mencakup kebutuhan pelanggan secara teknis dan ekonomis. penetapan spesifikasi produk meliputi penyiapan daftar matrik, tingkat kepentingan dan satuan unitnya, dan proses perbaikan yang berlangsung.
       Sedangkan spesifikasi akhir meliputi pengembangan model produk secara teknis, baik analitis maupus fasis, pengembangan biyaya produk dengan merincikan jumlah dan harga dari komponen-komponen produk, pembuatan spesifikasi yang tepat dari nilai ideal dan marginal yang ditentukan pada target spesifikasi.
       Pemunculan konsep meliputi klarifikasi masalah yang dapat dilakukan dengan membuat diagram fungsi dan sub fungsi pohon klasifikasi. metode pemilihan konsep yang digunakan melalui dua konsep atau dua tahap. tahap pertama adalah.tahap pertama aalah penyaringan konsep (concept screening) dan yang ke uda adalah penilaian konsep (concept scoring).
       penyaringan konsep menggunakan konsep refrensi untuk evaluasi ragam konsep untuk kreteria sleksi, menggunakan sistem perbandingan kasar untuk mengetahui konsep satu dengan yang lain. sedangkan penilaian konsep dengan poin refrensi yang berbeda dengan penyaringan konsep untuk setiap kreteria seleksi menggunakan bobot bobot kreteria sleksi dan skala peringkat.
       Penilaian konsep dapat tidak dilakukan bila penyaringan konsep sudah menghasilkan konsep yang dominan. keduanya didukung oleh matriks sleksi yang digunakan oleh tim untuk menilai, menggolongkan dan memilih konsep terbaik. keduanya dilakukan dengan tahapan:
1.      menyiapkan matrik sleksi
2.      menilai konsep
3.      mmerangkai konsep
4.      mengkombinasi dan memperbaiki konsep
5.      memilih satu atau beberapa konsep
6.      merefleksi hasil dan proses
       Konsep yang dipilih sebagai konsep refrensi adalah konsep yang sesuai dengan standar industri, konsep yang familiar bagi anggota tim. konsep refrensi juga dapat berupa produk pesaing yang baik yang dapat diplajari tim, generasi produk yang sebelumnya, atau salah satu dari konsep yang dipertimbangkan.
      
BAB III PENUTUP
A.    KESIMPULAN
       Jadi saya pemakalah menyimpulkan bahwa Produk baru merupakan barang dan jasa yang pada dasarnya berbeda dari yang telah dipasarkan sebelumnya oleh perusahaan. Dalam pengembangan konsep produk baru kita sebagi produsen harus pintar-pintar mengatur strategi agar para konsumen kita tidak bosen dengan produk yang kita ciptakan.
       Dalam tujuan pengembangan produk baru diantaranya, untuk memenuhi keinginan konsumen yang belum puas, untuk menambah omzet penjualan,untuk memenangkan persaingan, untuk mendayagunakan sumber-sumber produksi, untuk meningkatkan keuntungan dengan pemakaian bahan yang sama, untuk mendayagunakan sisa-sisa bahan, untuk mencegah kebosanan konsumen, dan untuk menyederhanakan produk pembungkus.
       Kemudian dalam makalah ini disebutkan bahwa tahapan pengembangan produk baru itu diantaranya, pemunculan gagasan, penyaringan gagasan, penyajian konsep, pengembangan strategi pemasaran, analisis bisnis, pengembangan produk, pengujian pasar, dan tahap komersiliasi.
       Dalam proses pengembangan produk baru sebenarnya hampir sama dengan tahapan produk baru bahkan ada yang menyebutkan sema.
       Selanjutnya dalam konsep pengembangan produk baru itu ada dua yaitu:
1.      Identivikasi kebutuhan konsumen
Produk yang sukses adalah produk yang dapat mendatangkan keuntungan bagi pelanggan (dapat memuaskan pelanggan)
2.      Spesifikasi Produk
Spesifikasi produk berarti penggambaran yang menunjukan bagaimana produk harus didesain dan diatur sehingga dapat yang menerjemahkan apa yang harus dilakukan oleh produk supaya sukses. spesifikasi harus mencakup kebutuhan pelanggan secara teknis dan ekonomis.
B.     SARAN
       Adapun saran yang bisa penulis berikan :
1.      Kepada semua pembaca bila mendapat kekeliruan dalam makalah ini harap bisa meluruskannya.
2.      Untuk supaya bisa membaca kembali literatur-literatur yang berkenaan dengan pembahasan ini sehingga diharapkan akan bisa lebih menyempurnakan kembali pembahasan materi dalam makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA
Tjiptono, Fandi, Strategi Pemasaran, Penerbit Andi Yogyakarta, 1997, Edisi ke Dua
Kolter. “Manajemen Pemasaran”. Edisi 13, Jakarta. Erlanga. 2009


[1]Tjiptono, Fandi, Strategi Pemasaran, Penerbit Andi Yogyakarta, 1997, Edisi ke Dua, hal 118
[2]Kotler,Manajemen Pemasaran. Erlangga.Jakarta, 2009, Edisi Tiga Belas. hlm

sekian Makalah Konsep Pengembangan Produk Baru, yang dapat saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi kalian gays...

0 Response to "Makalah Konsep Pengembangan Produk Baru"

Post a Comment