Makalah Perkembangan Konsep Pemasaran



Makalah Perkembangan Konsep Pemasaran. baik kawan kali ini saya sedikit membagikan materi Makalah Perkembangan Konsep Pemasaran yang penting didalam dunia bisnis gays.. langsung aja share makalahnya dibawah ini..
MAKALAH
PERKEMBANGAN KONSEP PEMASARAN
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Tugas Kelompok 
Pada Mata Kuliah Manajemen Pemasaran
Semester IV
Dosen Pengampu: Harto A Satyo, SE. M.M
                                                   Di Susun Oleh:
1.      Dedi Wahyudi     NPM: 13130006
2.      M. Arwani           NPM: 13130022

FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM
JURUSAN  S1 PERBANKAN SYARI’AH
iaimnu metro

INSTITUT AGAMA ISLAM MA’ARIF (IAIM)  NU
METRO LAMPUNG
2015

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Segala puji dan syukur kami panjatkan kekhadirat Allah SWT, Tuhan yang telah memberikan beragam nikmat-Nya kepada kita semua sehingga Alhamdulillah kami diberikan kelancaran dalam membuat tugas makalah Manajemen Pemasaran  yang berjudulkan “Perkembangan Konsep Pemasaran” Salawat dan salam semoga selamanya tercurah dan terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, para sahabatnya serta seluruh umatnya termasuk kita yang akan melanjutkan perjuangan dakwahnya semoga kita akan mendapatkan safa’atnya nanti diakhirat, amin.
Dalam makalah ini kami uraikan berbagai hal terkait dengan “Perkembangan Konsep Pemasaran” kami mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada seluruh pihak atau teman-teman yang telah mendukung terselesaikanya makalah ini
Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena saya pun masih dalam tahap belajar. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini di kemudian hari. Semoga Makalah ini memberikan manfaat yang besar bagi kita semua. Amin.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Metro, 16 April 2015
                                                                                                                 
                                                                                                          


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................. iii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A.    Latar Belakang .................................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah................................................................................. 2
C.     Tujuan Penulisan................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 3
A.    Konsep Produksi.................................................................................. 3
B.     Konsep Produk..................................................................................... 3
C.     Konsep Penjualan................................................................................. 4
D.    Konsep Pemasaran................................................................................ 5
E.     Konsep Pemasaran Berwawasan Lingkungan (sosial).......................... 7
BAB III PENUTUP ...................................................................................... 9
A.    Kesimpulan .......................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA








BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.[1]
Dalam pemasaran terdapat lima konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, dan konsep pemasaran lingkungan yang akan kita bahas didalam makalah ini.


B.  Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksut dengan konsep produksi?
2.      Apa yang dimaksut dengan konsep produk?
3.      Apa yang dimaksut dengan konsep penjualan?
4.      Apa yang dimaksut dengan konsep pemasaran?
5.      Apa yang dimaksut dengan pemasaran bewawasan lingkungan ?

C.   Tujuan Penulisan
1.      Mengetahui dan memahami konsep produksi
2.      Mengetahui dan memahami konsep produk
3.      Mengetahui dan memahami konsep penjualan
4.      Mengetahui dan memahami konsep pemasaran
5.      Mengetahui dan memahami pemasaran bewawasan lingkungan
 
BAB II
PEMBAHASAN
A.      Konsep Produksi
Konsep produksi adalah salah satu dari konsep tertua dalam bisnis. Konsep produksi menegaskan bahwa konsumen akan lebih menyukai produk yang tersedia dalam jumlah banyak dan tidak mahal. Para manejer perusahaan yang berorientasi produksi berkonsentrasi untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi, biaya yang rendah, dan distribusi secara masal.[2]
Mereka mengasumsikan bahwa konsumen terutama tertarik pada ketersediaan produk dan harga yang rendah. Orientasi itu dimaklumi di negara-negara berkembang, dimana konsumen lebih tertarik untuk mendapatkan produk dari pada fiturnya. Orientasi itu juga berguna bila sebuah perusahaan yang ingin memperluas pasar.
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.[3]

B.       Konsep Produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan dipasar, untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk terdiri atas barang, jasa pengalaman tempat, kepemilikan, organisasi, informasi dan ide.[4]
Konsep produk menegaskan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang menawarkan kualitasa, kinerja, atau fitur inovatif terbaik.
Manajer dari organisasi ini berfokus untuk membuat produk  yang unggul dan senantiasa memutakhirkanya.[5]Mereka mengasumsikan bahwa para pembeli mengagumi produk-produk yang dibuat dengan baik serta dapat menghargai mutu dan kinerja.
Akan tetapi, para manajer itu kadang-kadang terperangkap dalam kecintaan akan produk mereka dan tidak menyadari apa yang dibutuhkan oleh pasar. Suatu produk baru tidak akan sukses jika tidak didukung oleh harga, distribusi, iklan, dan penjualan yang tepat.
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik.
Makalah Perkembangan Konsep Pemasaran
C.    Konsep Penjualan
Konsep penjualan berkeyakinan bahwa para konsumen dan bisnis, jika dibiarkan, tidak akan membeli cukup banyak produk yang ditawarkan oleh organisasi. Oleh karena itu, organisasi tersebut harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif.[6]
Konsep penjualan dinyatakan dalam pemikiran Sergio Zyman, mantan wakil presiden pemasaran dari Coca-Cola yang mengatakan bahwa tujuan penjualan adalah menjual lebih banyak barang kelebih banyak orang secara lebih sering untuk menghasilkan lebih banyak uang dan pada gilirannya menghasilkan lebih banyak laba.
Konsep itu juga mengasumsikan bahwa perusahaan memiliki banyak sekali alat penjualan dan promosi yang efektif untuk merangsang lebih banyak pembelian. Kebanyakan perusahaan mempraktekkan konsep penjualan ketika mereka mempunyai kapasitas yang berlebih.[7]

Konsep penjualan di praktekan paling agresif untuk barang-barang yang tidak di cari (unsought goods) yaitu barang-barang yang biasanya tidak terfikirkan untuk di beli konsumen, seperti asuransi, ensiklopedia, dan peti mati. Kebayakan perusahaan juga mempraktekan konsep penjualan ketika mengalami kelebihan kapasitas. Tujuanya adalah menjual apa yang mereka buat, alih-alih membuat apa yang diingankan pasar. Namun, pemasaran yang didasarkan pada penjualan memiliki resiko yang tinggi.[8]Pemasaran model ini mengasumsikan bahwa pelanggan yan terbujuk untuk membeli produk akan menyukai produk tersebut, dan jika teryanta tidak, mereka bukan hanya tidak akan mengembalikan atau menjelek-jelekan produk tersebut atau mengeluh kepada organisasi konsumen, melainkan mungkin malah membeli lagi.

D.   Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran muncul pada pertengahan tahun 1950-an. Tugas pemasaran bukanlah mencari pelanggan yang tepat untuk produk anda, melainkan menemukan produk yang tepat untuk pelanggan anda.
Dell computer tidak menyiapkan computer yang sempurna untuk pasar sasarannya. Alih-alih, perusahaan tersebut memberikan platform produk yang fitur-fitunya bisa disesuaikan oleh konsumen sesuai yang ia inginkan dicomputer.
Konsep pemasaran beranggapan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif dari pada pesaing dalam menciptakan, menghantarkan, dan mengomunikasikan nilai pelanggan yang lebih baik kepada pasar sasaran yang dipilih.


Theodore Levitt dari Harvard menjelaskan perbedaan antara kensep penjualan dan konsep pemasaran.
Konsep Penjualan
Konsep Pemasaran.
·         Penjualan berfokus pada kebutuhan penjual.
·         Penjualan didasari oleh kebutuhan penjual untuk mengubah produknya menjadi uang.
·         pemasaran berfokus pada kebutuhan pembeli
·         pemasaran didasari oleh gagasan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan melalui  produk dan hal-hal yang berhubungan dengan menciptakan, menghantarkan, menyerahkan dan akhirnya mengkonsumsinya

Beberapa pakar telah menemukan bahwa perusahaan-perusahaan yang menganut konsep pemasaran mencapai kinerja yang lebih baik. Hal ini pertama-tama ditunjukkan oleh perusahaan yang mempraktikkan orientasi pasar reaktif memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan yang dinyatakan. Beberapa kritikus menyatakan bahwa hal ini berarti bahwa perusahaan hanya mengembankan inovasi yang sangat mendasar. Narver dan rekannya berpendaoat bahwa inovasi tingkat tinggi yang lebih maju dimungkinkan jika fokus diletakkan pada kebutuhan laten pelanggan. Narver menyebut hal ini orientasi pemasaran proaktif. Perusahaan seperti 3M, Hewlett packard, dan Motorola telah melakukan penelitian terhadap kebutuhan laten melalui proses “menyelidiki dan mempelajari” perusahaan yang mempratikkan orientasi pemasaran reaktif dan proaktif, mengimplementasikan orientasi pasar total dan mungkin menjadiperusahaan yang tersukses.[9]

E.  Konsep Pemasaran Bewawasan Lingkungan (Sosial)
      Pemasaran adalah kegiatan pemasar untuk menjalankan usaha guna memenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan jasa, mendistribusikan, mempromosikan melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan pemasaran. Konsep pemasaran bewawasan lingkungan (sosial) ini menyatakan bahwa tugas industri adalah menentukan keinginan serta kepentingan pasar sasaran dan memenuhi dengan lebih efektif serta lebih efisien dari pada saingannya dengan cara mempertahankan atau meningkatakan kesejahteraan  pelanggan dan masyarakat. Konsep pemasaran lingkungan (sosial) memintan pemasar untuk menyeimbangkan tiga factor dalam menentukan kebijaksanaan pemasar yaitu:
1)      Keuntungan industri jangka pendek.
2)      Kepuasan pelanggan jangka panjang.
3)      Kepentingan umum dalam pengambilan keputusan.
Program social marketing merupakan upaya untuk memanfaatkan teknik-teknik dan sumber usaha komersial untuk mencapai tujuan sosial dalam hal tersedianya perlengkapan, informasi dan pelayanan secara luas. Istilah social marketing sendiri menggambarkan esensi dari melayani kepentingan social melalui teknik-teknik pemasaran. Pemasaran social memanfaatkan konsep-konsep segmentasi pasar, penelitian konsumen, pengembangan konsep, komunikasi, fasilitas, intensif dan teori pertukaran untuk memaksimal respon dari kelompok sasaran termasuk kepuasan pelanggan.
Kepuasan Pelanggan Sepenuhnya adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja yang dirasakan dibandingkan dengan harapannya. Kepuasan pelanggan di bedakan menjadi 3 taraf:
1)   Memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar pelanggan.
2)   Memenuhi harapan pelanggan dengan cara membuat pelanggan kembali lagi.
3)   Melakukan hal lebih yang diinginkan pelanggan.
Dari ketiga taraf diatas, keberhasilan strategi pemasaran dapat dicapai sudah mencapai ketaraf 3, yaitu yang paling memberikan kepuasan kepada pelanggan. Langkah yang pertama untuk memuaskan pelanggan harus menentukan dan dan mengatasi kebutuhan-kebutuhan pelanggan. Untuk mencapai kepuasan pelanggan dalam konteks industri diperlukan beberapa usaha diantaranya:
a)      Filosofi kepuasan pelanggan.
b)      Mengenal kebutuhan atau harapan pelanggan.
c)      Membuat standard an pengukuran kepuasan pelanggan.
d)     Orientasi karyawan.
e)      Pelatihan.
f)       Keterlibatan karyawan.
g)      Pengakuan.
Cara yang digunakan untuk mengukur kepuasan pelanggan:
1)      System keluhan dan saran.
2)      Surveri kepuasan pelanggan.
3)      Analisa pelanggan yang beralih.[10]










BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
·         Konsep produksi adalah salah satu dari konsep tertua dalam bisnis. Konsep produksi menegaskan bahwa konsumen akan lebih menyukai produk yang tersedia dalam jumlah banyak dan tidak mahal. Para manejer perusahaan yang berorientasi produksi berkonsentrasi untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi, biaya yang rendah, dan distribusi secara masal.
·         Konsep produk menegaskan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang menawarkan kualitasa, kinerja, atau fitur inovatif terbaik

·         Konsep penjualan dinyatakan dalam pemikiran Sergio Zyman, mantan wakil presiden pemasaran dari Coca-Cola yang mengatakan bahwa tujuan penjualan adalah menjual lebih banyak barang kelebih banyak orang secara lebih sering untuk menghasilkan lebih banyak uang dan pada gilirannya menghasilkan lebih banyak laba.
·         Konsep pemasaran beranggapan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif dari pada pesaing dalam menciptakan, menghantarkan, dan mengomunikasikan nilai pelanggan yang lebih baik kepada pasar sasaran yang dipilih. pemasaran didasari oleh gagasan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan melalui  produk dan hal-hal yang berhubungan dengan menciptakan, menghantarkan, menyerahkan dan akhirnya mengkonsumsinya

·         Konsep pemasaran bewawasan lingkungan sosial. Konsep ini menyatakan bahwa tugas industri adalah menentukan keinginan serta kepentingan pasar sasaran dan memenuhi dengan lebih efektif serta lebih efisien dari pada saingannya dengan cara mempertahankan atau meningkatakan kesejahteraan  pelanggan dan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA
Buchari, Alma, 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung. Alfabeta.
Kotler, Philip. 2009, Mamanajemen Pemasaran Edisi Ketiga Belas Jilid 1. Jakarta. Erlangga.

Galih Pangestu. (2010, 04 November). Pengertian konsep pemasaran dan perilaku konsumen. Di akses pada tanggal 15 April 2015, 
Puji Rahma. (2010, November 13). 5 Konsep Pemasaran. Di akses pada tanggal 12 April 2015
Arum Pakar. (2012, November). Pemasaran Berwawasan Masyarakat. Diakses pada tanggal 15 April 2015.

[2]Kotler, Philip. 2009, Mamanajemen Pemasaran Edisi Ketiga Belas Jilid 1. Jakarta. Erlangga. Hlm. 19
[3]http://pujipisces.blogspot.com/. Diakses pada tanggal 12 April 2015
[4]Buchari, Alma, 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung. Alfabeta. Hlm. 39
[5]Kotler, Philip. Op. Cit., Hlm 19
[6]Ibid.,

[8] Kotler, Philip. Op. Cit., Hlm 20
[9] Kotler, Philip. Op. Cit., Hlm 20

sekian Makalah Perkembangan Konsep Pemasaran semoga dapat bermanfaat bagi kalian semua..

0 Response to "Makalah Perkembangan Konsep Pemasaran"

Post a Comment