Makalah Agama Dan Budaya Pada Masa Pra Islam

Makalah Agama Dan Budaya Pada Masa Pra Islam_pada kesempatan pagi hari ini saya akan membagikan makalah yang membahas tentang agama dan budaya, yang sudah sering kali kita dengar di abad yag modern ini, yuk angsung kita simak aja di bagian pembahsannya.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 3
A.    Latar belakang.................................................................................... 3
B.     Rumusan masalah.............................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 5
A.    Geografi Arab Sebelum Islam........................................................... 5
B.     Struktur Masyarakat Arab Sebelum Islam ..................................... 5
C.    Keadaan Dan Agama Bangsa Arab Sebelum Islam........................ 6
D.    Bangkitnya Islam di Arab.................................................................. 8
E.     Terwujudnya kebangkitan Islam di jazirah Arab........................... 9
F.     Periode Klasik..................................................................................... 10
BAB III PENUTUP....................................................................................... 12
A.    Kesimpulan......................................................................................... 12
B.     Penutup............................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 13

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya sehinga kami dapatmenyusun dan menyelesaikan
makalah tentang Agama Dan Buday Pada Masa Pra Islam  ini dengan baik dan tepat waktu.
Makalah ini disusun agar pembaca makalah dapat mendapat memahami keadaan budaya dan agama pra islam yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.
Karena tanpa kita sadari banyak hal di sekitar kita yang berhubungan dengan tema yang kita bahas kali ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas bagi pembacanya,walaupun kami sadari masih banyak kekurangan. Untuk itu kami sebagai penyusun mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Akhirnya penyusun mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini. Terima kasih.

BAB I
PENDAHULUAN

Makalah Agama Dan Budaya

A.    Latar Belakang Masalah
Islam yang diwahyukan Allah kepada Nabi Muhammad SAW, telah membawa bangsa Arab yang semula terbelakang, bodoh, tidak terkenal, dan diabaikan oleh bangsa-bangsa lain, menjadi
Negara yang maju. Beliau dengan cepat bergerak mengembangkan dunia, membina satu kebudayaan, dan peradaban yang sangat penting artinya dalam sejarah manusia hingga sekarang. Pada saat itu pertumbuhan dan perkembangan peradaban Islam terjadi sebagai jawaban Islam terhadap tantangan yang dihadapi oleh Islam sehubung dengan berkembang dan meluasnya daerah atau wilayah kekuasaan Islam di Jazirah Arab, yang pada umumnya telah tumbuh berbagai aspek peradaban yang lebih maju.
Dengan tumbuhnya dan perkembangnya dalam upaya menuju kebangkitan Islam di Jazirah Arab, sehingga terbentuklah suatu lingkungan budaya yang luas dengan sistem lebih terbuka. Sehingga pertumbuhan dan perkembangan peradaban dalam upaya menjadikan Negara Islam semakin berkembang, dan pada saat itu berlangsung upaya mengIslamisasi budaya dan peradaban bangsa-bangsa yang baru masuk Islam pada masa tersebut, ditandai dengan diutusnya Nabi Muhammad sebagai khalifah di Dunia.Risalah penyebaran Islam dilanjutkan oleh Nabi Muhammad SAW, di jazirah Arab pada abad ke-7 ketika Nabi mendapat wahyu dari Allah SWT. Dan setelah Wafatnya Setelah Nabi Muhammad SAW, kerajaan berkembang hingga Samudra Atlantik di barat dan Asia Tengah di Timur. Hingga umat Islam terepecah dan terdapat banyak kerajaan-kerajaan Islam yang muncul.
B.      RUMUSAN MASALAH
Dalam penjelasan makalah berikut akan membahas dan memecahkan masalah-masalah yang kami rumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana geografi jazirah Arab sebelum islam
2. Bagaimana Bangsa Arab dan stuktur masyarakatnya sebelum masuknya Islam
3. Bagaimana keadaan dan Agama Bangsa Arab sebelum islam
4. Bagaimana sejarah bangkitnya Islam di jazirah Arab
5. Bagaimana terwujudnya kebangkitan Islam di jazirah Arab
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Geografi Arab Sebelum Islam
Jazirah dalam bahasa Arab berarti pulau. Jadi “Jazirah Arab” berarti “pulau Arab”. Sebagian ahli sejarah menamai tanah Arab itu dengan “Shibhul Jazirah” yang dalam bahasa Indonesia berarti “Semenanjung”. Dilihat dari peta, Jazirah Arab berbentuk persegi panjang yang sisi-sisinya tidak sejajar.Batasan-batasan alam yang membatasi Jazirah Arab adalah[1]:
1.      Di bagian barat:berbatasan dengan Laut Merah.
2.      Di bagian timur:berbatasan dengan Teluk Arab.
3.      Di bagian utara:berbatasan dengan Gurun Irak dan Gurun Syam.
4.      Di bagian selatan:berbatasan dengan Samudra Hindia.
B.     Struktur Masyarakat Arab Sebelum Islam
Negeri – negeri Arabia pada umumnya terdiri dari pada pasir atau sahara, tetapi tidak semuanya tandus, ada pula yang subur, ada 2 pendapat tentang struktur masyarakat pada masa itu, yaitu:[2]
1.      ahli ilmu purba membagi Jazirah Arab menjadi tiga bagian :
a.       Arab Petrix, yaitu daerah –daerah yang terletak di sebelah barat daya lembah Syiria
b.      Arab Deserta, yaitu daerah Syiria itu sendiri
c.       Arab Felix, yaitu negeri Yaman yang terkenal dengan sebutan “ Bumi Hijau”
2.      Adapun ahli sejarah membagi penduduk jazirah Arabia menjadi 3 bagian yaitu:
a.       Arab Baidah
Arab Baidah bisa disebut juga sebagai Bangsa Arab yang sudah punah, yaitu orang-orang Arab yang telah lenyap jejaknya dan tidak diketahui lagi, kecuali karena tersebut dalam kitab-kitab suci, Arab Ba’idah ini yaitu suku Bangsa Arab yang dulu pernah mendiami Mesopotamia akan tetapi, karena serangan raja Namrud dan kaum yang berkuasa di Babylonia, sampai Mesopotamia selatan pada tahun 2000 SM suku bangsa ini berpencar dan berpisah ke berbagai daerah,seperti kaum Ad, dan Samud.
b.      Arab Aribah
Yang dimaksud dengan Arab Aribah adalah cikal bakal dari rumpun Bangsa Arab yang ada sekarang ini. Mereka berasal dari keturunan Qattan yang menetap di tepian sungai Eufrat kemudian pindah ke Yaman. Suku Bangsa Arab yang terkenal adalah Jurham, Ya`rab, dan dari Ya`rab inilah lahir suku-suku Kahlan dan Himyar. Dan kerajaan yang terkenal adalah kerajaan Saba’ yang berdiri abad ke-8 SM dan kerajaan Himyar berdiri abad ke-2 SM.
c.       Arab Musta`ribah
Bangsa Arab musta`ribah ini sebagian besar penduduk Arabia, dari dusun sampai ke kota, yaitu mereka yang mendiami bagian tengah Jazirah Arabia dan Negeri Hijaz sampai ke lembah Syiria. Mereka dinamakan Arab Musta`ribah karena pada waktu jurham dari suku Qahtaniyah mendiami Makkah, mereka tinggal bersama Nabi Ibrahim serta Ibunya, dimana kemudian Ibrahim dan putra-putranya mempelajari bahasa Arab.
C.     Keadaan Dan Agama Bangsa Arab Sebelum Islam
Keadaan politik Bangsa Arab pada zaman jahiliyah tidak memiliki pemerintahan seperti sekarang, mereka hanya memiliki pemimpin yang mengurus berbagai hal dalam perang damai. Sering terjadi perang antarkaum, antarkabilah, dan antarsuku. Bahkan terkadang yang ada perang yang terjadi sampai puluhan tahun.
Sedangkan keadaan politiknya sendiri sesuai dengan tanah Arab yang sebagian besar terdiri dari padang sahara, ekonomi mereka yang terpenting yaitu perdagangan. Perdagangan yang paling ramai di Kota Mekkah yaitu selama musim Pasar Ukaz, adapun keadaan sosial mereka, terdapat beberapa segi yang baik dan ada pula yang buruk, seperti merendahkan derajat wanita dan saling bermusuhan lantaran hal sepele.
Kehidupan intelektual jazirah Arab, terutama Hijaz dan Najd, terpencil dari dunia luar, namun mereka memilki daya intelektual yang sangat cerdas.Bukti kecerdasan mereka dapat dilihat pada berbagai peninggalan mereka, baik dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial. Bukti kecerdasan akal mereka dalam ilmu pengetahuan dan seni bahasa, dapat dikemukakan antara lain ilmu astronomi, ilmu meteorologi, ilmu mitologi, ilmu tenung, ilmu thib.
Dan seni bahasa Bangsa Arab sangatlah maju, bahasa mereka sangat indah dan kaya. Syair-syair mereka sangatlah banyak, dalam lingkungan mereka seorang penyair itu sangatlah dihormati. Setiap tahun di pasar Ukaz diadakan deklamasi sajak yang sangat luas. Disamping itu mereka juga mengadakan aswaq ( pekan ) pada waktu tertentu, di beberapa tempat dalam Negeri Arab. Tiap ada syauq berkumpulah para saudagar dengan barang dagangannya, penyair dengan sajak-sajaknya, ahli pidato dengan khutah-khutbahnya dan sebagainya.
Catatan keturunan Arab menjadi satu hal yang sangat penting bagi bangsa Arab jahiliyah, yaitu al-ansab atau catatan keturuna, untuk memelihara asal-usul keturunan. Oleh karena itu, bangsa Arab pada umumnya menghafal silsilah keturunanya, sampai sejauh-jauhnya, dan mungkin ini pulalah yang menyebabkan mereka memiliki kecakapan khusus dalam memelihara riwayat hadist.
Sebelum Islam penduduk Arab menganut agama yang bermacam-macam, dan Jazirah Arab telah dihuni oleh beberapa ideolgi, keyakinan keagamaan. Bangsa Arab sebelum Islam telah menganut agama yang mengakui Allah sebagai tuhan mereka. Kepercayaan ini diwarisi turun temurun sejak nabi Ibrahim as dan Ismail As. al-Qur’an menyebut agama itu dengan Hanif, yaitu kepercayaan yang mengakui keesaan Allah sebagai pencipta alam, Tuhan menghidupkan dan mematikan, Tuhan yang memberi rezeki dan sebagainya. Dan Kepercayaan yang menyimpang dari agama yang hanif disebut dengan Watsniyah, yaitu agama yang mempersyarikatkan Allah dengan mengadakan penyembahan kepada :[3]
1.      Anshab, yaitu batu yang memiliki bentuk
2.      Autsa, yaitu patng yang terbuat dari batu
3.      Ashnam, yaitu patung yag terbuat dari kayu, emas logam dan semua patung yang tidak terbuat dari batu.
Agama Yahudi sampai ke Jazirah Arab oleh bangsa Israel dari negeri Asyur.Mereka diusir oleh kerajaan Romawi yang beragama Masehi dan bangsa Asyur ini berangsur-angsur mendiami Yastrib (Madinah) dan sekitarnya dan mereka menyebarkan agama Yahudi tersebut. Agama Masehi yang berkembang adalah : Sekte Yaqubiah yang mengatakan bahwa segala perbuatan adalah kehendak tabiat Tuhan. Agama-agama yang ada pada saat itu antara lain:[4]
a.       Yahudi
b.      Nashara(Kristen).
c.       Majusiyah
d.      Syirik(Paganisme)
e.       AlHunafa’
agama dan budaya
D.    Bangkitnya Islam di Arab
Dengan turunnya wahyu pertama kali, berarti Muhammad telah terpilih sebagai Nabi. Kemudian turunlah wahyu yang kedua kali Nabi baru diperintahkan untuk berdakwah. Beliau melakukan dakwah secara diam-diam dilingkungan sendiri dan teman-temannya. Setelah beberapa lama dakwah secara individu maka turunlah perintah untuk menjalankan dakwah secara terbuka.
Setelah dakwah terang-terangan itu, pemimpin Quraisy mulai berusaha menghalanginya. Semakin bertambahnya pengikut Nabi, semakin keras tantangan yang dilancarkan kaum Quraisy, sampai muncullah pemboikotan terhadap Bani hasyim. Dan setelah pemboikotan itu berhenti, tidak lama kemudian Abu Tholib meninggal dunia. Untuk menghibur Nabi yang sedang ditimpa duka, maka Allah mengisra’ mikrajkan beliau pada tahun ke-10 kenabian. Berita tentang Isra’ dan Mi`raj menggemparkan masyarakat Makkah. Setelah peristiwa Isra’ dan Mi`raj, suatu perkembangan besar bagi kemajuan dakwah Islam muncul. Perkembangan datang dari sejumlah penduduk yatsrib yang berhaji ke Makkah. Mereka terdiri dari suku ‘Aus dan Khazraj.
Babak baru sejarah islam pun datang. Ajaran Islam yang berkenaan dengan kehidupan masyarakat banyak turun di Madinah.Pada waktu itu Nabi Muhammad selain menjadi kepala agama, tetapi juga kepala Negara. Kedudukannya sebagai Rasul secara otomatis merupakan kepala agama. Dengan terbentuknya Negara Madinah, Islam semakin bertambah kuat. Perkembangan Islam yang pesat itu membuat orang-orang Makkah dan musuh-musuh Islam semakin risau. Untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan dari musuh Nabi membentuk pasukan tentara dan umat islam diizinkan berperang dengan dua alasan: [5]
1.      Untuk mempertahankan diri dan melindungi hak-hak miliknya.
2.      Menjaga keselamatan dalam menyebarkan dan mempertahankannya dari orang-orang yang menghalanginya.
E.      Terwujudnya kebangkitan Islam di jazirah Arab
Rasulullah SAW telah memerintahkan kepada kaum muslimin agar mereka mengangkat seorang khalifah setelah beliau SAW wafat, yang dibai’at dengan bai’at syar’iy untuk memerintahkan kaum muslimin berdasarkan Kitabullah dan Sunnah Rasulullah SAW. Menegakkan syari’at Allah, dan berjihad bersama kaum muslimin melawan musuh-musuh Allah.  Setelah Nabi Muhammad wafat, daerah kekuasaan telah meliputi seluruh Jazirah Arab. Bahkan semasa Nabi Muhammad pun Islam sudah mulai memasuki wilayah di luar lingkungan budaya dan peradaban bangsa Arab. Selanjutnya para khalifah (pengganti Rasulullah) sebagai pemegang kekuasaan dikalangan umat Islam, meneruskan usaha Nabi untuk memperluas penyebaran Islam. Pengembangan wilayah Islam terdapat dua pola, yaitu: dengan dakwah dan perang. Pengembangan wilayah dengan jalan peperangan bukan merupakan prinsip dasar pengembangan Islam, Rasulullah pernah memerintahkan tentara Islam untuk memerangi orang-orang Ghassan yang bersekutu dengan Romawi di perbatasan Syria, adalah karena sikap mereka berbahaya bagi Islam, mereka berusaha melenyapkan dan menghambat perkembangan Islam dengan cara membunuh para sahabat Nabi. Dengan demikian, cikal bakal perang yang dilakukan oleh umat Islam bertujuan mempertahankan diri dan untuk melindungi dakwah.[6]
F.     Periode Klasik
      Periode klasik (650-1250M). Periode ini meliputi dua masa. Yaitu: masa kemajuan dan masa disintegrasi. Yang termasuk dalam masa kemajuan, yaitu masa Rasulullah SAW, Khulafaurrasyidin, Bani Umayyah, dan masa permulaan daulah Abbasiyah. Pada masa ini, Islam berkembang dari system keagamaan pada masa Makkah menjadi sistem kenegaraan pada masa Madinah, dan pada masa Bani Umayyah di Damaskus. Setelah itu Islam berkembang menjadi pusat kebudayaan dan peradaban, yaitu pada masa Daulah Abbasiyah di Baghdad dan Daulah Amawiyah II di Andalusia.
      Setelah Islam mencapai puncak keemasannya (650-1000M), maka tibalah masa disintegrasi  (1000-1250) yang ditandai dengan lemahnya kekuasaan khalifah dan semata-mata sebagai boneka bagi pengawalnya dan lemahnya control pemerintahan pusat terhadap daerah-daerah yang jauh letaknya dari pusat.
      Pada masa kemajuan itu, ditandai dengan diutusnya Nabi menjadi Rosul, dan adapula yang berpendapat bahwa periode ini di tandai dengan peristiwa hijrahnya Rasulullah ke Madinah (16 Juli 622M). Nabi diutus untuk menyebarkan agama Islam dan perantaranya adalah Al-Qur’an. Karena pada saat itu masyarakat Jahiliyah sangat gandrung dengan kesastraan. Maka dari itu, Al-Qur’an di turunkan dengan bahasa sastra, seperti yang lazim dipakai oleh masyarakatnya. Hal ini didasarkan atas pertimbangan[7]:
a.       Untuk menyesuaikan diri dengan tradisi masyarakatnya, sehingga dengan demikian mereka bisa berkomunikasi dengan bahasa Arab.
b.       Untuk menantang mengungguli syair-syair Jahiliyah, sehingga Al-Qur’an memiliki daya hidup dan vitalis yang tinggi di tenah-tengah aktivitas dan kepandaian orang Arab dalam bersyair. Fungsi Al-Qur’an sebagai mu’jizat bagi kelangsungan tugas Nabi Muhammad SAW.
Selama 10 tahun Rasulullah tinggal di Madinah, sehingga ia dan kaun muslimin mendapatkan kesempatan untuk menaklukkan Makkah dan membebaskan Ka’bah dari berbagai berhala yang sebelumnya berada di sekitarnya. Nabi meninggal di usia 63 tahun pada tahun 632M/11H. Setelah itu kepemimpinan umat Islam berada di tangan Abu Bakar (w.634M/11H). Kebijakan pertama yang di lakukannya adalah memerangi orang-orang yang murtad dan golongan yang menolak membayar zakat. Pada masa itu pula ia berhasil mengumpulkan Al-Qur’an dalam satu mushaf yang sebelumnya berserakan dalam berbagai tulisan di pelepah kurma, batu tipis, tulang, dan lembaran kain.

BAB III
PENUTUP

Makalah Agama Dan Budaya Pada Masa Pra Islam

A.    Kesimpulan
Jazirah Arab sebelum kedatangan Islam merupakan sebuah kawasan yang sangat mundur. Kebanyakan orang Arab  merupakan penyembah berhala dan yang lain merupakan pengikut agama Kristen dan Yahudi. Kota terpenting didaerah ini adalah  Makkah, kota suci tempat ka’bah berdiri. Apabila dilihat dari asal usul keturunan, penduduk jazirah Arab dapat di bagi menjdi dua golongan besar, yaitu Qahtaniyun (keturunan Qahthan) dan ‘Adnaniyun (keturunan Ismail abn Ibrahim),
sebagai pemegang pemegang atas Ka’bah Pengembangan wilayah Islam terdapat dua pola, yaitu: dengan dakwah dan perang. Dengan dua pola Usaha pengembangan Islam di Jazirah Arab tersebut, maka perluasan wilayah kekuasaan Islam sejak zaman Nabi SAW sampai Khulafaur Rasyidin .
B.     Penutup
      Demikian makalah ini kami buat, tentunya masih banyak kesalahan dan kekurangannya. Untuk itu kritik dan saran yang dapat membangun sangat kami harapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

DAFTAR PUSTAKA
 Amin.S.M, 2013, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta, Amzah.
Yatim, Badri 2000, Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada,.
Yatim, Badri 2008, “Sejarah Arab sebelum Islam”, Jakarta : PT Grafindo Persada.  
http://deniasetyawan.blogspot.com/2013/06/makalah-arab-sebelum-islam.html

terimakasih telah berkunjung membaca tentang agama dan budaya, moga bermanfaat...


[1] Amin.S.M, 2013, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta, Amzah hal 75.
[2]Yatim, Badri 2008, “Sejarah Arab sebelum Islam”, Jakarta : PT Grafindo Persada.  Hlm 176

[3] Amin.S.M, Opcit
[4] Amin.S.M, ibid hlm 95
[5] http://deniasetyawan.blogspot.com/2013/06/makalah-arab-sebelum-islam.html

[6]Yatim, Badri 2000, Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada,hlm 144.

[7] Yatim, Badri opcit

0 Response to "Makalah Agama Dan Budaya Pada Masa Pra Islam"

Post a Comment