Cara
Penanaman dan Perawatan Bunga Edelweiss Jawa dengan Baik | siapa yang tak kenal
bunga yang cantik perlambang keabadian ini, kali ini admin berbagi bunga yang cantik. Meskipun bunganya dalam keadaan
kering, bentuknya masih akan tetap sama seperti ketika ia masih segar. Banyak
orang percaya bahwa bunga edelweiss ini merupakan symbol keabadian. Sehingga
ketika naik gunung, banyak yang membawa bunga edelweiss ini sebagai oleh-oleh. Indonesia
juga sebagai sebuah Negara yang memiliki banyak gunung memiliki jenis edelweiss
endemik.
Bunga
edelweiss Terdaftar flora langka di Indonesia. Sehingga akan sangat bagus
sekali apabila kita dapat membudidayakan tanaman bunga yang langka ini di kebun
kita.
Cara
Penanaman dan Perawatan Bunga Edelweiss
Bunga Edelweiss
Itulah kenapa
bunga ini jadi simbol keabadian, keabadian cinta tepatnya. Bunga Edelweiss
bukanlah sebuah tanaman yang dapat tumbuh dan bertahan hidup di sembarang
tempat. Bunga ini merupakan tanaman liar yang tumbuh di puncak-puncak gunung
dan jarang sekali mampu bertahan jika ditanam di halaman rumah anda. Dan memang
jika rumah anda terletak di dataran rendah khususnya, tentu bunga Edelweiss
akan sangat sulit untuk bertahan hidup jika ditanamdi halaman rumah anda.
Bunga Edelweiss Jawa, Di
Indonesia khususnya pulau jawa, bunga Edelweiss atau dalam baha latin Anaphalis
javanica, yang dikenal secara populer sebagai Edelweiss jawa (Javanese edelweiss) atau Bunga Senduro, merupakan tumbuhan
endemik zona alpina/montana di berbagai pegunungan tinggi. Nama ‘edelweiss’
sendiri berasal dari bahasa Jerman yang memiliki arti putih atau mulia.Tumbuhan
ini dapat mencapai ketinggian 8 meter dan dapat memiliki batang sebesar kaki
manusia walaupun umumnya tidak melebihi 1 meter. Tumbuhan ini sekarang
dikategorikan sebagai langka.
Edelweiss memiliki peran
sebagai pioneer dalam revegetasi dan suksesi. Menjadi tanaman pertama yang
tumbuh dan menghasilkan unsur – unsur hara sebagai media tumbuh tanaman lain.
Selain tanaman
perintis, Edelweiss menjadi “cover corp” atau tanaman penutup yang mampu
menahan hempasan air hujan dan laju permukaan, sehingga meminimalisir
terjaginya erosi.dan mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya di atas tanah
yang tandus, karena mampu membentuk mikoriza dengan jamur tanah tertentu yang
secara efektif memperluas kawasan yang dijangkau oleh akar-akarnya dan
meningkatkan efisiensi dalam mencari zat hara.
Bunga-bunganya
yang mekar, yang biasanya muncul di antara bulan April dan Agustus sangat
banyak yang suka seperti serangga seperti kutu, tirip, kupu-kupu, lalat, lebah
dll. Bagian-bagian edelweis sering dipetik dan dibawa turun dari gunung untuk
alasan-alasan estetis dan spiritual, atau sekadar kenang-kenangan oleh para
pendaki.
Cara Menanam dan Merawat Bunga Edelweiss yang Baik
- Pembibitan :
Untuk menanam
bunga edelweiss, kita dapat menggunakan bijinya sebagai bibit. Bibit ini dapat
dilakukan penyemaian terlebih dahulu sebelum benar-benar ditanam di tempat
penanaman. Ketika masa penyemaian, bunga edelweiss yang masih berupa biji ini
akan sangat membutuhkan suhu yang dingin untuk dapat tumbuh menjadi
kecambah. Dibutuhkan tanah yang lembab hingga berlumut serta dapat
dicampur dengan sekam arang untuk menjadi media tumbuh yang baik bagi bunga
edelweiss selain satu hal penting tadi, suhu dingin. Saat masa-masa penyemaian,
jaga media tanam tetap lembab namun tidak basah. Biarkan penyemaian dengan
kondisi yang demikian hingga biji bunga edelweiss berubah menjadi kecambah.
Kecambah akan muncul saat penyemaian sudah berumur dua hingga tiga
minggu. Ketika sudah dipindahkan ke media tanam yang lebih permanen, tutup
bunga edelweiss untuk tetap menjaga suhunya.
- Temperatur Tanah :
Dalam pembudidayaan
edelweiss, elemen yang paling penting adalah terletak pada tanah sebagai media
menanam bunga abadi ini. Pilih tanah yang memiliki tingkat keasaman serta
alkalin dalam kategori medium. Jika anda ingin menanam edelweiss dalam pot,
akan lebih bagus jika media tanamnya menggunakan campuran tanah yang gembur, pasir
serta pupuk kompos yang juga dapat meningkatkan tingkat kesuburan tanah. Begitu
pula, media tanam yang merupakan tanah langsung, dibutuhkan unsur-unsur yang
mirip dengan campuran yang digunakan untuk media edelweiss dalam pot.
- Temperatur air :
Air maupun
penyiraman bukan merupakan suatu yang penting dalam perawatan bunga edelweiss.
Edelweiss ini terbiasa tumbuh di daerah yang diterpa banyak angin bahkan
cenderung keadaan cuaca yang beku dan air sulit ditemui. Sehingga, tanah yang
becek bukan merupakan tempat yang cocok bagi tumbuhnya bunga edelweiss.
- Mediasi Tempat :
Di daerah
tropis seperti Indonesia, kita mungkin akan sedikit kesulitan untuk menumbuhkan
bunga edelweiss sebagai tanaman hias di rumah. Dibutuhkan tempat ataupun
ruangan khusus untuk edelweiss agar ia dapat tumbuh. Atur sedemikian rupa agar
ruangan bersuhu cukup dingin dan hindari panas matahari secara langsung.
Setelah
beberapa bulan, edelweiss mungkin akan mati. Namun, jangan terlalu khawatir,
edelweiss baru akan tumbuh di pot yang sama dimana edelweiss sebelumnya tumbuh.
Jadi, tetap taruh pot tersebut di ruangan semula dan anda akan melihat
edelweiss yang indah akan tumbuh kembali dari biji-biji bunga edelweiss yang
sudah tersebar sebelumnya.
Namun untuk
tujuan konservasi, penanaman bunga ini banyak dilakukan dengan cara menanam
anakan yang tumbuh dari biji dan tersebar di sekitar pohon induknya serta
ditanam di daerah dataran tinggi lebih dari 1000 mdpl, pada tanah liat berkapur
atau berpasir dengan pH ( keasaman tanah ) antara 4 – 7.
Nah, begitulah
Cara
Penanaman dan Perawatan Bunga Edelweiss Jawa pada halaman rumah anda. Namun jika
suhu cukup panas, edelweiss memang tidak dapat tumbuh. Dan bahkan jika anda
tinggal di daerah pegunungan pun, anda harus tetap benar-benar sabar dalam
mencoba cara menanam bunga edelweiss
apalagi merawat bunga edelweiss-nya.
0 Response to "Cara Penanaman dan Perawatan Bunga Edelweiss Jawa dengan Baik"
Post a Comment