Materi Pasar Persaingan Sempurna . baik kali ini saya akan menyampaikan materi Pasar Persaingan yuk langsung share aja gan..
Pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran yang ditandai oleh jumlah produsen dan konsumen sangat banyak dan hampor tidak terbatas.Pasar Persaingan Sempurna merupakan dunia para price-taker. Sebuah perusahaan yang bersaing sempurna menjual produk yang sifatnya homogen (produk yang identik dengan produk yang dijual oleh perusahaan-perusahaan lain dalamindustri). Produk itu sedemikian kecil dibandingkan pasarnya sehingga tidak dapat mempengaruhi harga pasar, produk itu hanya mengikuti harga yang berlaku.
Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna ditandai hal-hal oleh hal-hal berikut ini yaitu :
1. Ada banyak pembeli dan penjual, sebeg itu banyaknya sehinggamasing-masing hanya membeli dan menjual sebagian sangat kecil saja dari jumlah total yang diperdagangkan dipasar.
2. Perusahaan menjual produk yang standar dan homogen seperti satu gantang gandum atau selembar saham Amazon.com.
3. Penjual dan pembeli memperoleh informasi secara sempurna tentang harga dan ketersediaan semua sumber daya dan produk.
4. Perusahaan dan sumber daya bebas untuk bergerak atau berpindah, yaitu mereka dalam jangka tertentu dapat dengan mudah masuk atau keluar industri.
Jika keadaan diatas ada dalam suatu pasar, masing-masing pelaku pasar tidak dapat mengendalikanharga. Harga ditentukan oleh permintaan dan penawaran pasar. Sebuah perusahaan dalam pasar persaingan sempurna disebut sebagai price taker (penerima harga) karena perusahaan tersebut mau tidak mau harus menerima harga yang ada.
Contoh pasar persaingan sempurna antara lain pasar saham dan obligasi, pasar komoditas dasar seperti emas dan perak, pasar mata uang asing, dan pasar sebagian besar produk pertanian sepertig andum, jagung dan ternak.[1][3]
B. Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna
Ciri-ciri selengkapnya dari pasar persaingan sempurna adalah seperti yang diuraikan sebagai berikut :
1. Jumlah produsen banyak dan volume produksi setiap produsen hanya merupakan bagian (share) yang kecil dari volume transaksi total di dalam pasar, sehingga masing-masing produsen tidak mampu menentukan harga.
2. Produk yang dihasilkan oleh para produsen adalah bersifat homogeny, sehingga produksi satu produsen merupakan substitusi yang sempurna bagi produksi produsen lain.
3. Setiap pelaku dalam pasar mendapatkan informasi pasar yang tepat dan sempurna (perfect knowledge/perfect information), sehingga setiap pelaku dalam pasar mampu membuat keputusan berdasarkan informasi yang tersedia di pasar.
4. Produsen sebagai price taker, dimana tidak dapat menetapkan harga. Karena harga sepenuhnya ditentukan berdasarkan tarikan permintaan penawaran di pasar, sehingga setiap produsen menetapkan harga berdasarkan mekanisme harga yang terjadi di pasar.
5. Kebebasan untuk masuk dan keluar (free entry and exit), dimana setiap perusahaan memepunyai kebebasan untuk masuk dan keluar dalam suatu industri. Perusahaan baru bebas untuk masuk kedalam industri tanpa adanya hambatan dari para pemain lama. Begitu pula perusahaan lama memiliki kebebasan untuk keluar dari industri tersebut apabila melihat potensi pasar yang semakin kecil.[1][4]
Materi Pasar Persaingan Sempurna
C. Kelebihan dan Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna bagi masyarakat adalah pasar ini memberikan tingkat kemakmuran dan kenikmatan yang maksimal, karena :
1. Harga jual output barang dan jasa yang termurah, sebab skala produksi yang efisien.
2. Jumlah output paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksimal, karena setiap penduduk memperoleh barang dan jasa yang dibutuhkan dan ini berarti kemakmuran maksimal.
3. Masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi karena tidak perlu membuang waktu untuk memilih barang dan jasa (produk yang homogen) dan tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga (informasi sempurna)
4. Diproduksi barang-barang yang diperlukan konsumen dengan ongkos produksi yang minimum, berarti semua skala ekonomi setelah dimanfaatkan, hal ini tergambar pada AC minimum.
Namun demikian, model pasar persaingan sempurna memiliki beberapa kelemahan, yaitu :
a. Kelemahan dalam hal asumsi, di mana asumsi yang digunakan mustahil untuk terwujud dalam dunia nyata.
b. Kelemahan dalam pengembangan teknologi, sebab perusahaan tidak mempunyai dan cukup untuk kegiatan riset dan pengembangan produknya.
c. Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial kepada masyarakat, karena ada biaya sosial yang tidak tercakup dalam biaya perusahaan.
d. Adanya barang-barang yang bisa dinikmati dan diproduksi secara kolektif (bersama-sama) dan tidak diperjual belikan dipasar. (misalnya : keamana dan penegakan hukum)[1][5]
D. Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendek
Dalam bagian ini secara serentak akan ditunjukan contoh angka tentang biaya produksi, hasil enjualan dan penentuan keuntungan. Dalam contoh ini akan ditunjukan :
1. Pertama cara menghitung total biaya, biaya rata-rata dan biaya marginal.
2. Cara menghitung hasil penjualan total, penjualan rata-rata dan penjualan marjinal.
3. Menunjukan caranya sesuatu perusahaan menentukan tingakat produksi yang akan memaksimumkan keuntungan.
Sebelum hal-hal yang dinyatakan diatas ditunjukan dan diterangkan, akan dirumuskan dua cara untuk menentukan pemaksimuman keuntungan oleh suatu perusahaan.
Syarat pemaksimuman keuntungan
Di dalam jangka pendek, pemaksimuman untung oleh suatu perusahaan dapat diterangkan dengan dua cara sebagai berikut :
a. Membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total.
Keuntungan ditentukan dengan menghitung dan membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total. Keuntungan adalah perbedaan antara hasil penjualan total yang diperoleh dengan biaya total yang dikeluarkan. Keuntungan akan mencapai maksimum apabila perbedaan diantara keduanya adalah maksimum. Maka dengan cara yang pertama ini keuntungan yang maksimum akan dicapai apabila perbedaan nilai antara hasil penjualan total dengan biaya total adalah yang paling maksimum.
b. Menunjukan keadaan dimana hasil penjualan marjinal sama dengan biaya marjinal.
Dengan menggunakan bantuan kurva atau data baiya rata-rata dan biaya marginal. Pemaksimuman keuntungan dicapai pada tingkat produksi dimana hasil penjualan marjinal(MR) sama dengan biaya marjinal(MC) atau MR=MC. Suatu perusahaan akan menambah keuntunganya apabila menambah produksinya ketika MR>MC yaitu hasil penjualan marjinal (MR) melebihi biaya marjinal (MC). Dalam keadaan ini pertambahan produksi dan penjualan akan menabah keuntunganya. Dalam keadaan sebaliknya, yaitu apabila MR<MC , mengurangi produksi dan penjualan akan menambah untung. Maka keuntungan maksimum dicapai dalam keadaan dimana MR=MC berlaku. [1][6]
E. Dalam Jangka Panjang
Dalam jangka panjang, semua input adalah variable. Keadaan ini bisa dianggap stage perencanaan sebelum perusahaan masuk kedalam industri. Pada stage ini perusahaan akan memutuskan fasilitas produksi sebesar apa yang harus dibangun (misalnya jumlah optimal dari fixed cost). Dalam jangka panjang, perusahaan juga tetap berusaha memaksimumkan profit. Harga ditetapkan pasar dan sama dengan MR. output akan naik selama MR < MC. Maksimum profit tercapai bila MR = MC.[1][7]
F. Prinsip-Prinsip Persaingan Sempurna
Prinsip dasar profit maximization dari segi out put ialah selama tambahan revenue dari ekspansi perusahaan (marginal cost), perusahaan tetap ekspansi menambah produksi.perusahaan tidak akan menambah produksi bila marginal cost dari ekspansi lebih besar di bandingkan dengan marginal revenue dari ekspansi. Profit adalah selisih antara revenue dan biaya. Misalnya, untuk satu perusahaan yang memproduksi kayu dengan harga pasar 200 per meter kubik, marginal revenue untuk setiap tambahan satu kubik adalah 200. Pemilik perusahaan akan menaikkan produksi kayu sepanjang marginal cost untuk setiap tambahan satu kubik kurang dari 200.bila marginal cost lebih besar dari 200, perusahaan akan menambah produksi.
Untuk profit maximization dari segi penggunaan input, selama kenaikan penggunaan input (factor produksi) dalam proses produksi menambah revenue lebih besar dari cost, kenaikan tersebut akan menambah profit perusahaan. Bila kenaikan input menambah cost lebih besar besar dari revenue,kenaikan tersebut akan menurunkan input. Jadi,perusahaan akan memilih tingkat pengunaan input di mana tambahan revenue akibat tambahan satu unit input (marginal revenue product / MRP) sama dengan tambahan biaya akibat tanbahan satu unit input (marginal factor cost /MFC). Karena pada persaingan sempurna harga di tetapkan pasar, berarti marginal factor cost dari input sama dengan harga. Misalnya , suatu perusahaan dapat menyewa tenaga kerja (labor/ L) dengan biaya 10 perjam atau 80 perhari (untuk 8 jam). Perusahaan akan meningkatkan penggunaan tenaga kerja selama setiap tambahan , L akan menigkatkan revenue lebih besar dari 80 perhari. Perusahaan tidak akan menambah jumlah labor (L)bila kenaikan satu Lhanya menambahkan semua input. MRP harus sama dengan harga untuk memaksimumkan profit. Profit di sini adalah pure economic profit,yakni return di atas semua cost termasuk implicit cost.[1][8]
PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA
2.1.1 Pengertian Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang tidak terorganisasi secara sempurna, atau bentuk pasar di mana salah satu ciri dari pasar persaingan sempurna tidak terpenuhi. Terdapat tiga bentuk model umum di pasar persaingan tidak sempura yaitu;
1. Pasar monopoli
2. Pasar oligopoli
3. Pasar monopolistic
2.2 PASAR MONOPOLI
2.2.1 Pengertian Pasar Monopoli
Pasar monopoli berasal dari bahasa yunani monos: satu dan polist: penjual. Pasar monopoli adalah suatu keadaan pasar di mana hanya ada satu kekuatan atau satu penjual yang dapat menguasai seluruh penawaran, sehingga tidak ada pihak lain yang menyainginya atau terdapat pure monopoly (monopoli murni). Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat. Contoh pasar monopoli seperti : Perusahaan Listrik Negara (PLN) ,Perusahaan Kereta Api (PERUMKA)
2.2.2 Cirri-Ciri Pasar Monopoli
1. Pasar monopoli adalah industry satu perusahaan
Hanya ada satu saja perusahaan dalam industry tersebut. Dengan demikian barang atau jasa yang dihasilkan tidak dapat dibeli dari tempat lain.
2. Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip
Barang yang dihasilkan perusahaan tidak dapat digantikan oleh barang lain yang ada dalam pasar. Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis yang barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip yang dapat menggantikan barang tersebut. Aliran listrik adalah contoh dari barang yang tIdak mempunyai barang pengganti yang mirip.
3. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industry
Sifat ini merupakan sebab utama yang menimbulkan perusahaan yang mempunyai kekuasaan monopoli. Ada beberapa bentuk hambatan kemasukan ke dalam pasar monopoli.ada yang bersifat legal,yang dibatasi oleh undng-undang.Ada yang bersifat teknologi ,yaitu teknologi yang digunakan sangat canggih dan tidak mudah dicontoh .dan ada pula yang bersifat keuangan ,yaitu modal yang diperlukan sangat besar.
4. Dapat mempengaruhi penentuan harga
Oleh karena perusahan monopoli merupakan satu-satunya penjual didalam pasar ,maka penentruan harga dapat dikuasainya .oleh sebab itu perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu harga atau price setter .
5. Promosi iklan kurang diperlukan
Oleh karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya perusahan di dalam industry ,ia tidak perlu mempromosikan barangnya dengan menggunakan iklan.pembeli yang memerlukan barang diproduksinya terpaksa membeli daripadanya .
2.2.3 Faktor-Faktor Yang Menimbulkan Pasar Monopoli:
1. Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain
2. Perusahaan monopoli pada umunya dapat menikmati skala ekonomi (economies of scale) hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi.
3. Monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undang,yaitu pemerintah memberi hak monopoli kepada perusaan tersebut.
2.2.4 Macam-Macam Monopoli
1. Monopoli by law
Monopoli oleh Negara untuk cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak .
2. Monopoli by nature
Monopoli yang lahir dan tumbuh secara alami karena didukung iklim dan lingkungan tertentu .
2.2.5 Kelebihan Dan Kelemahan Pasar Monopoli
· Kelebihan pasar monopoli antara lain sebagai berikut.
1. Mendorong untuk adanya inovasi baru agar tetap terjaga monopolinya.
2. Tidak akan mungkin timbul perusahaan-perusahaan yang kecil sehingga perusahaan monopoli akan semakin besar.
3. Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk
4. Dapat meningkatkan daya saing bilamonopoli diperoleh karena kemampuan efisiensi
5. Mudah mengontrol kepentingan orang banyak bila monopoli dilakukan Negara
6. Dapat meningkatkan inovasi(penemuan baru)bila monopoli terbentuk karena pemberian hak cipta dan hak paten
· Kelemahan pasar monopoli sebagai berikut.
1. Timbul ketidakadilan karena keuntungan banyak dinikmati oleh produsen.
2. Tidak efisiensinya biaya produksi, karena perusahaan monopoli tidak memanfaatkan secara penuh penghematan ongkos produksi atau sering disebut timbulnya pemborosan.
3. Konsumen merasa berat karena harus membeli barang dengan harga sangat tinggi oleh perusahaan monopoli.
4. Adanya unsur eksploitasi terhadap konsumen dan pemilik faktor-faktor produksi
2.3 PASAR MONOPOLISTIK
2.3.1 Pengertian Pasar Monopolistik
Pasar persaingan monopolistik adalah pasar yang terjadi bila dalam suatu pasar terdapat banyak produsen, tetapi ada diferensiasi produk (perbedaan merk, bungkus, dan sebagainya) di antara produk-produk yang dihasilkan oleh masing-masing produsen.
Jadi, model pasar persaingan monopolistik pada dasarnya sama dengan model pasar persaingan sempurna, hanya saja dalam pasar monopolistik diperkenalkan adanya diferensiasi produk, sehingga produk yang dijual bersifat heterogen (beragam). Istilah diferensiasi produk di sini ditentukan secara riil dua barang yang tidak berbeda, namun dapat dianggap berbeda oleh konsumen. Pasar ini juga mengakui adanya kekuasaan monopoli tertentu yang timbul dari penggunaan merk dan tanda dagang yang berbeda. Contoh produknya adalah:makanan ringan (snack), pulpen,buku.
2.3.2 Ciri-Ciri Pasar Monopolistik
1. Terdapat banyak penjual.
Terdapat banyak penjual tetapi tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna. Perusahaan-perusahaan dalam pasar persaingan monopolistic mempunyai ukuran yang relatif sama.
2. Produknya tidak homogen (berbeda corak).
Produk perusahaan persaingan monopolistic berbeda coraknya dan secara fisik mudah untuk membedakan antara produk perusahaan yang satu dengan produk perusahaan lainnya. Sifat ini adalah sifat yang penting untuk membedakannya dengan sifat pada pasar persaingan sempurna.
3. Perusahaan mempunyai sedikit kekuatan mempengaruhi harga.
Kekuatan mempengaruhi harga tidak sebesar pada pasar monopoli dan oligopoly. Kekuatan mempengaruhi harga bersumber dari perbedaan corak produk. Perbedaan ini mengakibatkan para pembeli akan memilih. Pembeli dapat lebih menyukai produk suatu perusahaan tertentu dan kurang menyukai produk perusahaan lainnya. Sehingga jika suatu perusahaan menaikkan harga, ia masih dapat menarik pembeli walaupun tidak sebanyak sebelum kenaikan harga. Sebaliknya jika suatu perusahaan menurunkan harga, belum tentu diikuti oleh kenaikan permintaan produk yang dihasilkan.
4. Produsen dapat keluar masuk pasar.
Hal ini dipengaruhi oleh laba ekonomis, saat produsen hanya sedikit di pasar maka laba ekonomisnya cukup tinggi. Ketika produsen semakin banyak dan laba ekonomis semakin kecil, maka pasar menjadi tidak menarik dan produsen dapat meninggalkan pasar.
5. Persaingan promosi penjualan sangat aktif.
Dalam pasar persaingan monopolistik harga bukan penentu utama besarnya pasar. Suatu perusahaan mungkin menjual produknya dengan harga cukup tinggi tetapi masih dapat menarik banyak pelanggan. Sebaliknya mungkin suatu perusahaan menjual produknya dengan harga yang cukup murah tetapi tidak banyak menarik pelanggan. Oleh karena itu untuk menarik para pelanggan, perusahaan harus aktif melakukan promosi, memperbaiki pelayanan, mengembangkan desain produk, meningkatkan mutu produk, dan sebagainya.
2.3.3 Kelebihan Dan Kelemahan Pasar Monopolistik
· Kelebihan pasar monopolistic antara lain sebagai berikut:
1. Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
2. Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.
3. Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
4. Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.
· Kelemahan pasar monopolistik antara lain sebagai berikut :
1. Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
2. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
3. Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen.
2.4 PASAR OLIGOPOLI
2.4.1 Pengertian Pasar Oligopoli
Istilah Oligopoli berasal dari bahasa Yunani, yaitu: Oligos Polein yang berarti: yang menjual sedikit atau beberapa penjual.Pasar oligopoli adalah suatu bentuk pasar yang terdapat beberapa penjual dimana salah satu atau beberapa penjual bertindak sebagai pemilik pangsa pasar terbesar(price leader).Contoh pasar oligopoli antara lain pasar bagi perusahaan industri motor, industri baja, industri rokok,industry air mineral.
2.4.2 Ciri-ciri pasar oligopoli
1. Menghasilkan barang standar(homogen) maupun barang berbeda corak.
Barang yang diproduksi pada pasar ini ada kalanya merupakan barang yang standar (homogen) misalnya pada industry penghasil barang mentah (baja dan aluminium) dan industry bahan baku (semen dan bahan bangunan). Selain itu pada pasar oligopoly juga memproduksi barang yang berbeda corak. Barang yang diproduksi adalah barang akhir seperti industry mobil, industry motor,industry rokok, industry pesawat terbang, dan lain-lain.
2. Pada umumnya perusahaan oligopoly perlu melakukan promosi secara iklan.
Iklan sangat diperlukan oleh perusahaan oligopoly yang menghasilkan barang yang berbeda corak. Kegiatan promosi secara iklan yang sangat aktif tersebut adalah untuk dua tujuan, yaitu menarik pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama.
3. Hanya sedikit perusahaan dalam industry (few number of firms)
Secara teoritis sulit sekali untuk menetapkan berapa jumlah perusahaan didalam pasar,agar dapat dikatakan oligopoly.Namun untuk dasar analisis ,biasanya jumlah perusahaan diasumsikan kurang dari sepuluh.
4. Kompetisi non harga (non pricing competition)
Dalam upayanya mencapai kondisi optimal ,perusahaan tidak hanya bersaing dalam harga ,namun juga non harga .bentuk-bentuk kompetensi non harga antara lain adalah pelayanan purna jual serta iklan untuk memberikan informasi ,membentuk citra yang baik terhadap perusahaan dan merk,serta memengaruhi perilaku konsumen.
5. Harga Jual Tidak Mudah Berubah
Dalam pasar oligopoli ini harga yang keluar tidak cepat naik atau turun, bisa dikatakan harga selalu stabil dan tidak mudah berubah, mungkin saja karena penjualan yang stabil terhadap suatu produk yang diluncurkan oleh suatu perusahaan sudah cukup menghasilkan keuntungan, namun apa bila tiba-tiba harga naik otomatis pembeli akan berfikir kembali untuk membeli produk ini dan bisa jadi pembeli beralih pada produk perusahaan lainya yang menjual varian yang sama namu harga lebih murah dengan kualitas yang hampir sama.
6. Sulit Dimasuki Perusahaan Baru
Dalam pasar oligopoli ini mengapa dikatakan sulit dimasuki oleh perusahaan baru, karena image dari perusahaan yang sudah lama terbangun lebih kuat dengan pembeli di banding perusahaan yang baru muncul yang menawarkan barang yang sama namun pembeli atau konsumen tidak tau kualitas dari barang-barang yang dijual perusahaan baru tersebut.
2.4.3 Faktor-Faktor Penyebab Terbentuknya Pasar Oligopoli
1. Efisiensi Skala Besar
Efisiensi skala besar di dalam efisiensi teknis (teknologi) dan efisiensi ekonomi (biaya produksi). Profit hanya bisa tercipta apabila perusahaan mampu mencapai tingkat efisiensi. Efisiensi teknis menyangkut pada penggunaan teknologi dalam proses produksi. Kemampuan produsen dalam menempatkan sumber daya secara optimal. Efisiensi ekonomi menyangkut pada biaya produksi. Bagaimana mengatur biaya pada komposisi yang tepat sehingga harga yang dipasarkan merupakan harga yang bisa diterima pasar dan produsen.
2. Kompleksitas Manajemen
Perusahaan harus mempunyai kemampuan manajemen yang sangat baik agar mampu bertahan dalam struktur industry yang persaingannya lebih kompleks. Tidak banyak perusahaan yang memilki kemampuan tersebut, sehingga dalam pasar oligopoli akhirnya hanya terdapat sedikit produsen.
2.4.4 Macam-macam pasar oligopoli
1. Oligopoli murni (pure oligopoly)
Menjual barang yang homogen. Biasanya banyak dijumpai dalam industri yang menghasilkan bahan mentah atau merupakan praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik.misalnya :praktek oligopoli pada produk mineral dalam kemasan atau semen.
2. Oligopoli dengan pembedaan (differentiated oligopoly).
Menjual barang berbeda corak. Barang seperti itu umumnya adalah barang akhir atau merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan.Misalnya pasar sepda motor di Indonesia yang dikuasai oleh beberapa merek terkenal seperti Honda,Yamaha,Suzuki.
2.4.5 Kelebihan dan kelemahan pasar oligopoli
· Kelebihan pasar oligopoly sebagai berikut :
1. Memberi kebebasan memilih bagi pembeli
2. Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk
3. Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual
4. Adanya penerapan teknologi baru
5. Adanya efisiensi dalam menjalankan kegiatan produksi
6. Persaingan di antara perusahaan akan memberikan keuntungan bagi konsumen dalam hal harga dan kualitas barang.
7. Jumlah penjual yang sedikit membuat penjual dapat mengendalikan harga dalam tingkat tertentu
· Kelemahan pasar oligopoly sebagai berikut :
1. Dibutuhkan investasi dan modal yang besar untuk memasuki pasar, karena adanya skala ekonomis yang telah diciptakan perusahaan sehingga sulit bagi pesaing baru untuk masuk ke dalam pasar.
2. Apabila terdapat perusahaan yang memiliki hak paten atas sebuah produk, maka tidak memungkinkan bagi perusahaan lain untuk memproduksi barang sejenis.
3. Perusahaan yang telah memiliki pelanggan setia akan menyulitkan perusahaan lain untuk menyainginya.
4. Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi
5. Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
0 Response to "Materi Pasar Persaingan Sempurna"
Post a Comment