materi akuntansi perbankan syariah



kita sudah tahu sebelumnya tentang materi akuntansi bank syariah pada yang sudah diulas sebelumnya, nah disini saya akan memposting kembali halnya akuntansi perbankan syariah yang lebih detail, yuk langsung simak saja materi tersebut dibawah ini...

BAB I
PEMBAHASAN

1.      Pengertian Kas
Kas adalah aktiva lancar yang meliputi uang kertas atau logam dan benda-benda lain yang dapat digunakan sebagai alat tukar pembayaran yang sah dan dapat diambil setiap waktu. Kas sangat penting karena menggambarkan daya beli dan dapat ditransfer segera dalam perekonomian pasar kepada setiap individu dan organisasi dalam memperoleh barang dan jasa yang diperlukan. Kas dapat dikatakan merupakan satu-satunya pos yang paling penting dalam neraca. Karena berlaku sebagai alat tukar dalam perekonomian.
Yang termasuk kas yaitu :
a.       Uang kertas, adalah uang yang terbuat dari kertas dengan gambar dan cap tertentu yang merupakan alat pembayaran yang sah.
b.      Uang logam, biasanya terbuat dari emas atau perak karena emas dan perak memenuhi syarat-syarat uang yang efesien. Karena harga emas dan perak yang cenderung tinggi dan stabil, emas dan perak juga mudah dikenali dan diterima oleh masyarakat.
c.       Cek yang diterima sebagai pembayaran dari pihak lain
d.      Simpanan dalam bentuk giro.
e.       Cek perjalanan adalah yang diterbitkan oleh suatu bank untuk melayani nasabah yang melakukan perjalanan jarak jauh.
f.       Kasir cek, adalah cek yang dibuat dan ditanda tangani oleh suatu bank, dan ditarik oleh bank itu sendiri untuk melakukan pembayaran ke pihak lain.
Sedangkan yang tidak termasuk kas yaitu :
a.       Deposito berjangka, yaitu uang simpanan di bank yang hanya dapat diambil setelah jangka waktu tertentu berakhir.
b.      Uang yang disediakan untuk tujuan-tujuan tertentu sehingga terikat penggunaannya. Contohnya : dana pensiun.
c.       Cek mundur, adalah cek yang tidak dapat digolongkan kedalam kas sebelum jangka waktunya.
d.      Perangko

2.      Jenis-jenis Kas
Kas dapat diklasifikasikan menjadi 2 macam :
a.       Cash on Hand
Adalah kas keseluruhan yang berada di suatu perusahaan. Cash on hand ini dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
1). Cash, kas disini yang dimaksud yaitu kas besar.
2). Petty cash , yaitu kas kecil atau kas yang berada pada unit-unit perusahaan. Penggunaan kas kecil memiliki dua sistem, yaitu diantaranya :
1. Sistem imperess, yaitu sistem dana tetap dalam jangka waktu tertentu.
2. Sistem Fluktasi, yaitu jumlah uang pada petty cash berubah-ubah, baik itu berupa kebijakan ataupun transaksi. Pencatatan dilakukan sepanjang ada transaksi dan akun petty cash selalu berubah-ubah.
b.   Cash at Bank
       adalah kas suatu perusahaan yang berada di bank.
Kedua kas ini sangat likuid rentan akan kecurangan, maka diperlukan mekanisme pengendalian internal, yaitu diantaranya :
1.      Pengelolaan kas dilakukan melalui pemisahan fungsi, yaitu fungsi otoritas, fungsi operasi, fungsi pencatatan, dan fungsi penyimpanan.
2.      Selalu dilakukan investarisasi, kemudian dihitung dan dicocokkan dengan catatan cek.
3.      Dilakukan internal auditing (pemeriksaan intern)
4.      Uang yang keluar dan masuk sebenarnya disimpan di bank, kecuali penggunaan petty cash
3.      Identifikasi Mutasi Kas Bank
a.       Mutasi Kas Bank
Bertambahnya dan berkurangnya kas disebabkan transaksi penerimaan ataupun pengeluaran kas yang terjadi pada perusahaan.
b.      Dokumen Mutasi Kas Bank
Setiap transaksi yang terjadi harus dibuatkan dokumen transaksi sebagai dasar yang digunakan untuk melakukan pencatatan. Dokumen transaksi mutasi kas bank sebagai berikut :
1). Dokumen Penerimaan Kas
Dokumen sumber pencatatan dan dokumen pendukung sahnya suatu transaksi yang berhubungan dengan penerimaan kas, antara lain :
-          Kuitansi
-          Penjualan tunai (nota)
-          Daftar surat
2). Dokumen pengeluaran kas
     Dokumen sumber pencatatan dan dokumen pendukung sahnya suatu transaksi yang berhubungan dengan pengelaran kas, antara lain :
-          Bukti kas keluar / kuitansi
-          Faktur pembelian tunai
-          Bukti penerimaan barang
-          Faktur pembelian kredit
-          Bukti permintaan cek
4.      Pencatatan Mutasi Kas Bank
Mutasi kas terjadi karena adanya penerimaan dan pengeluaran kas. Transaksi penerimaan kas akan dicatat dalam jurnal penerimaan kas dan transaksi pengeluaran akan dicatat dalam jurnal pengeluaran kas. Kedua jurnal tersebut secara periodik diposting kedalam buku besar sehingga akan diketahui saldo kas perusahaan.    




                                                                          

BAB II
KESIMPULAN

              Kas adalah harta yang dapat digunakan untuk membayar kegiatan operasional perusahaan  atau dapat digunakan untuk membayar kewajiban saat ini.
Yang termasuk kas yaitu, uang logam, uang kertas, simpanan dalam bentuk giro, cek perjalanan, kasir cek dan wesel.
Sedangkan yang tidak termasuk kas adalah, cek mundur, deposito berjangka, dan perangko.
              Jenis-jenis kas ada 2 yaitu :
1.      Cash on Hand, yang terdiri dari :
a.       Cash
b.      Petty cash
2.      Cash at Bank

















0 Response to "materi akuntansi perbankan syariah"

Post a Comment